Breaking News:

Di Balik Keindahannya, 7 Pantai Ini Simpan Mara Bahaya Paling Mematikan di Dunia! No 6 Mengejutkan

Dari berbagai pantai yang ada di dunia, beberapa di antaranya harus dihindari alias jangan dikunjungi. Pasalnya, pantai-pantai ini penuh dengan bahaya

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
Brightside.me
Playa Zipolite, Meksiko 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati

TRIBUNTRAVEL.COM - Musim panas seperti sekarang ini memang paling asyik dihabiskan dengan pergi ke laut.

Berenang di tepiannya, bermain pasir, atau sekadar bercengkerama dengan teman, sahabat, anggota keluarga, atau kekasih, bisa jadi agenda menarik.

Apalagi dua per tiga bagian Bumi adalah kawasan perairan sehingga rasanya kita tak akan pernah kehabisan pantai untuk di-explore.

Sayangnya, dari berbagai pantai yang ada di dunia, beberapa di antaranya harus dihindari alias jangan dikunjungi.

Pasalnya, pantai-pantai ini penuh dengan marabahaya.

Misalnya 'serangan' hiu, ubur-ubur, arus, bahkan penduduk lokal yang bisa merusak liburanmu.

Inilah tujuh pantai paling berbahaya di dunia sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari laman Bright Side:

1. Playa Zipolite, Meksiko

(brightside.me)

Traveler pasti akan terkejut usai mengetahui, tempat indah ini disebut "pantai kematian."

2 dari 4 halaman

Alasannya, ombak besar dan arus berbahaya telah membunuh banyak orang.

Baru-baru ini, jumlah kecelakaan telah menurun drastis sejak tim penyelamat berkualifikasi mulai berpatroli di pantai.

2. Cape Tribulation, Queensland, Australia

(brightside.me)

Dibandingkan dengan sebagian besar wilayah Australia, hampir tidak ada buaya di sini.

Namun, ternyata banyak makhluk berbahaya lainnya.

Ada banyak kasuari yang agresif, ular berbisa, laba-laba, dan ubur-ubur.

Biasanya, mereka muncul selama musim hujan yang berlangsung dari Oktober sampai Juni.

3. Shenzhen, China

(brightside.me)

Pantai Shenzhen adalah destinasi liburan yang populer bagi penduduk lokal dan wisatawan di China.

Pantai ini begitu ramai sehingga hampir tidak ada tempat kosong tersisa untuk bernapas!

3 dari 4 halaman

Dan, inilah yang berbahaya.

Jumlah pengunjung yang terlalu banyak jadi penyebab berbagai kecelakaan yang paling sering terjadi pada anak-anak.

4. Pantai New Smyrna, Florida, AS

(brightside.me)

Meski pantai ini dianggap satu yang terbaik di Florida, traveler harus sangat berhati-hati.

Ada banyak hiu yang sering menyerang perenang.

Dari 112 kasus serangan ikan hiu terhadap manusia di tahun 2007, 17 di antaranya terjadi di tempat ini.

Menurut Guinness Book of World Records, Pantai New Smyrna adalah 'pusat serangan hiu di dunia.

Selain hiu, traveler harus waspada terhadap pencuri lokal - selalu awasi kantong dan tasmu.

5. Pantai Maho, Pulau Saint-Martin

(brightside.me)

Maho adalah tempat yang sangat populer di kalangan fotografer dan pemilik adrenalin tinggi karena bandara di sana berjarak beberapa meter dari pantai.

4 dari 4 halaman

Hanya jalan sempit dan pagar yang memisahkan mereka!

Banyak tanda peringatan yang melarang mendekati landasan pacu.

Namun, baik risiko kecelakaan pesawat maupun kebisingan saat lepas landas dan pendaratan tidak mampu menghentikan wisatawan ujtuk mengunjungi tempat tidak biasa ini.

6. Pulau Heard di Samudera Hindia

(brightside.me)

Meskipun milik Australia, pulau ini berada jauh dari bagian hangat Samudera Hindia.

Mungkin hanya perenang musim dingin yang bisa menikmati pantai yang dingin ini.

Meski demikian, peselancar yang menyukai aksi ekstrem mengunjungi pulau ini secara teratur - mereka tidak takut pada risiko hipotermia.

7. Praia de Boa Viagem, Recife, Brasil

(brightside.me)

Tidak ada hiu di dekat Pantai Recife hingga 1992.

Namun, kemudian ekosistem berubah akibat aktivitas manusia, termasuk penangkapan ikan yang tidak terkendali.

Akhir-akhir ini, banyak hiu menyerang perenang di dekat pantai.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
MeksikoSamudera HindiaTribunTravel.com Jenna Ortega Guillermo Ochoa Estadio Universitario Estadio Azul Estadio Jalisco Estadio Caliente Estadio Corona
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved