lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Keamanan dan keselamatan perempuan termasuk isu yang paling mengemuka di India.
Betapa tidak, mulai dari catcalling, pemerkosaan hingga pembunuhan kerap terjadi.
Peristiwa-peristiwa tersebut melibatkan perempuan.
Alhasil keamanan di negara tersebut pun dipertanyakan.
Untuk memfasilitasi keamanan wanita, pemerintah di India memberi fasilitas seperti aplikasi tombol panik dan layanan bantuan.
Apakah layanan bantuan itu efektif untuk melindungi wanita dari perbuatan-perbuatan keji tersebut?
Nah, seorang gadis di Mumbai membagikan pengalaman tidak enak menggunakan layanan bantuan saat dirinya berada dalam masalah.
Gadis bernama Pooja Nair (22) itu diketahui tengah melakukan traveling saat menghadapi situasi yang benar-benar memalukan.
Saat menggunakan moda transportasi kereta, Pooja bersama temannya melihat seorang pria yang tampak melambai dari sisi lain gerbong.
Tanpa sengaja, Pooja pun melihat refleksi dari layar telepon genggamnya, lalu melakukan kontak mata dengan pria tersebut.
Terdengar oleh Pooja, pria itu meneriakkan sesuatu yang tak pantas kepadanya.
Namun, Pooja tidak takut.
Dia malah terus menatap pria tersebut dengan harapan si pria berhenti berteriak dan melakukan sesuatu yang mencolok di depan publik.
Siapa sangka, dia menyeberangi batas gerbong lalu membuka celana dan mengeluarkan alat kelaminnya!
“Dia menempatkan tangannya ke bawah, mengeluarkan alat kelamin dan nyengir. Dia pun mulai melakukan tindakan tak senonoh," tulis Pooja dalam unggahannya.
Pooja pun minta bantuan penumpang lain untuk menghubungi layanan bantuan dan melaporkan peristiwa tersebut.
Namun, yang terjadi malah membuatnya kesal.
Ketika mencerita peristiwa yang dialami, petugas layanan bantuan malah menertawakannya.
“Saya mengatakan kepada mereka semua rincian. Kemudian orang di Helpline tertawa,” tulis Pooja.
Yang menyebalkan, petugas tersebut memutuskan hubungan telepon.
Pria tersebut lalu turun di stasiun berikutnya, bahkan dia sempat mengancam bakal melecehka Pooja.
Tak cuma itu, pria tersebut juga berupaya naik ke gerbong wanita.
Namun penumpang berteriak hingga pria tersebut mundur.
Setelah unggahan itu beredar, perusahaan kereta api di India berjanji bakal menyelidiki masalah ini.
Wakil Komisaris Polisi Purushottam Karad angkat bicara kepada Times of India.
“Kami harus memeriksa Helpline wanita komuter."
"Ada dua nomor Helpline - satu polisi kereta api dan yang lainnya adalah Railway Protection Force (RPF)."
"Kami akan berbicara dengan wanita itu,” ujar Karad.
Berita ini sudah dimuat di Posbelitung.com dengan judul Wanita Ini Pergoki Seorang Lelaki Mainkan Alat Vital di Gerbong Kereta
