Breaking News:

Potong Bagian Tubuh Sampai Buang Uang, 6 Tradisi Tak Biasa Ini Cuma Ada di Indonesia

Sebagai rumah bagi ratusan kelompok etnis dari berbagai sejarah serta adat, Indonesia memiliki banyak tradisi yang tak biasa.

Net
Debus 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai rumah bagi ratusan kelompok etnis dari berbagai sejarah serta adat, Indonesia memiliki banyak tradisi yang tak biasa.

Beberapa mungkin terlihat menarik.

Namun tak sedikit yang membuat bergidik ngeri.

Uniknya, sebagian tradisi yang ada di Indonesia ini, tak dimiliki negara lain.

Dilansir TribunTravel.com dari laman theculturetrip.com berikut 6 tradisi yang cuma ada di tanah air.

1. Debus

xpanjix
instagram.com/xpanjix

Ada banyak cara untuk mengekspresikan sisi spiritual seseorang.

Banyak kelompok etnis di Indonesia menunjukkan jumlah keyakinan mereka pada Tuhan dengan cara yang paling ekstrim, yang memadukan antara spiritualitas dan hiburan.

Di Jawa tradisi ini dikenal dengan nama debus.

2 dari 4 halaman

Tradisi ini melibatkan beberapa orang yang mencoba untuk menyakiti diri mereka sendiri - menusuk dada mereka dengan pisau, mengunyah pecahan kaca, berjalan diatas api, dan memasukkan jarum ke dalam bagian tubuh.

Alih-alih terluka, tubuh mereka seolah kebal dari senjata.

2. Ma'Nene

(theculturetrip.com)

Bagi masyarakat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, orang mati itu tidak benar-benar pergi.

Tubuh mereka secara alami diawetkan di gua-gua selama upacara besar.

Sekali setahun, dalam tradisi bernama Ma'Nene, tubuh orang yang sudah mati itu dibawa kembali ke rumah mereka, kemudian dimandikan, diberi pakaian, dan diajak berjalan di sekitar desa seperti orang hidup.

3. Ikipalin

(Net)

Bagi banyak orang, kehilangan seseorang yang dicintai mungkin terasa seperti kehilangan anggota tubuh.

Ini diambil secara harfiah oleh orang-orang dari suku Dani di Wamena, Papua.

Pada kematian suaminya, seorang istri harus memotong jarinya.

3 dari 4 halaman

Praktek ini diyakini untuk menangkal nasib buruk.

4. Perang Topat

jpnncom
instagram.com/jpnncom

Perang ini dirayakan untuk menandai perdamaian dan harmoni antara umat Hindu dan Muslim di Lombok.

Dalam perang Topat, peserta biasanya membawa ketupat sebagai senjata dan digunakan untuk melempari satu sama lain.

Meski perang, namun suasana yang dihadirkan justru terlihat penuh kebahagiaan.

5. Mesuryak

Tiap dua kali setahun, orang-orang dari suku Bongan, Tabanan, Bali akan membuang uang dan biji-bijian beras ke langit.

Mereka percaya jika nenek moyang mereka akan turun dari surga pada hari Galungan.

Uang dan beras menjadi persembahan pada leluhur sebelum kembali lagi ke surga.

6. Pasola

pethrooche_reppee
instagram.com/pethrooche_reppee
4 dari 4 halaman

Dalam tradisi Pasola, para pria Sumba, akan menunggang kuda dan saling menyerang dengan tombak kayu.

Orang-orang percaya darah yang tertumpah di upacara akan membuat tanah lebih subur.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comSulawesi SelatanTana TorajaPapuaLombok Kelaq Sebie Sate Tanjung Ikan Asar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved