TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah desa di India melarang setiap perempuan untuk mengenakan 'pakaian menarik' dan memakai ponsel agar terhindar dari serangan seksual.
Para tertua di desa itu mengklaim, pakaian yang memiliki dayat pikat (atractive clothes) dan ponsel bergaya Barat “merusak budaya” masyarakat setempat, demikian The Independent, Selasa (4/7/2017).
Dewan desa Baldiyapura, dekat Dholpur di negara bagian Rajasthan, memberitahu para orangtua untuk melarang anak perempuan memakai celana jeans, baju ketat, kaus oblong, atau T-shirt, dan pakaian Barat lainnya.
Hal yang sama dengan telepon seluler (ponsel) karena "merusak budaya kita".
Keputusan tersebut akan diterapkan "secara paksa" di desa tersebut.
Dewan tersebut juga melarang konsumsi alkohol - mengenakan denda sebesar 1,000 rupee untuk siapa saja yang melanggar.
Bahkan menawarkan hadiah 500 rupee untuk siapa saja yang melaporkan adanya penjualan alkohol, demikian menurut laporan Hindustan Times.
Pemimpin dewan desa, Kanasil Hariom Singh, mengatakan, "Keputusan yang baik diambil oleh panchayat (dewan desa) untuk memberantas kejahatan sosial."
"Insiden pemerkosaan dan pelecehan sedang meningkat saat wanita mengenakan pakaian yang menarik.”
"Tujuan kami untuk menyingkirkan semua kebiasaan buruk di desa ini."
"Kami telah melarang anak perempuan memakai jeans dan pakaian yang menarik untuk kebaikan keseluruhan desa," kata Dhaniram Kushawaha, anggota panchayat lainnya.
Dewan akan memerintahkan para tetua desa untuk memberlakukan larangan tersebut.
Mereka juga akan mengadakan pertemuan pada hari pertama setiap bulan untuk mengevaluasi perkembangannya.
Keputusan tersebut dilaporkan secara luas oleh media India setelah sebuah video dari pertemuan dewan lokal dipublikasikan secara daring oleh kantor berita ANI.
Seorang pejabat di Dholpur, yang mengawasi desa-desa sekitarnya, yakni Vinod Kumar Meena, memuji larangan alkohol.
Namun, ia mengatakan, pembatasan pada pakaian wanita bertentangan dengan hukum.
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul Perempuan Desa di Rajasthan Dilarang Pakai "Pakaian Menarik"