Laporan Wartawan Tribun Manado, Nielton Durado
TRIBUNTRAVEL.COM - Isu ditamparnya seorang petugas perempuan aviation security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado oleh wanita yang mengaku istri pejabat, dibenarkan Yuristo Ardhi H, Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I.
Ketika dihubungi Tribun Manado, Rabu (5/7/2017) malam, ia mengatakan memang benar ada peristiwa tersebut.
"Memang saat masuk pada pintu pemeriksaan kedua, semua logam harus dilepaskan, tapi ibu menolak dan marah-marah," ujar dia.
Akan tetapi ia masih enggan membeberkan siapa petugas yang ditampar oleh ibu tersebut.
"Kami masih selidiki, karena tadi juga banyak orang, jadi masih cari tahu siapa petugasnya."
"Saat ini bandara juga sudah mulai kondusif," kata dia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya menyesalkan peristiwa penamparan itu.
"Menyayangkan sikap arogansi kepada petugas aviation security di Bandara Sam Ratulangi Manado," kata Budi Karya lewat akun twitter, @BudiKaryaS.
Budi Karya pun berharap masalah ini bisa diselesaikan melalui proses hukum.
"Saya sudah minta agar segera lakukan upaya hukum," kata dia.
Bersama dengan kicauannya, Budi Karya turut mengunggah video yang kini sudah beredar luas dan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 12 detik itu, awalnya terlihat terjadi perdebatan antara wanita yang berbaju dan berkaca mata hitam dengan petugas Avsec.
Tak lama, perempuan berbaju hitam itu langsung menampar petugas Asvec yang juga seorang perempuan.
Corporate Communucation Departemen Head Angkasa Pura I Awaluddin, juga mengkonfirmasi peristiwa dalam video itu terjadi pada Rabu (5/7/2017) pagi ini pukul 07.46 WIB.
Calon penumpang itu tidak terima saat diminta melepas jam tangan oleh petugas.
Padahal, pemeriksaan ini sudah sesuai aturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor 2765/XII/2010 tentang Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang.
"Di sinilah yang sepengetahuan kami setelah dilakukan pemeriksaan ulang kembali untuk melepas jam tangan tersebut, calon penumpang emosi," ucap Awaluddin dilansir dari Kompas.com.
Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Israwadi mengatakan, saat ini upaya musyawarah masih diupayakan antara calon penumpang dan petugas bandara.
"Kami mediasi dulu lah, musyawarah dulu."
"Kami melakukan sesuai ketentuan."
"Kalau dia paham ya sudahlah. Tapi kalau enggak, kami pikirkan lagi apa yang terbaik," ucap dia.