lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak orang yang salah kaprah tentang kisah Beauty and The Beast setelah mereka melihat film itu beberapa waktu lalu.
Film yang dimainkan aktor ternama Emma Watson dan Dan Stevens ini terlihat begitu indah dan romantis.
Kenyataanya, bukan itu isi dari kisah Beauty and the Beast.
Versi pertama dari dongeng ini ditulis oleh novelis Prancis Gabrielle Suzanno Barbot de Villeneuve yang diterbitkan pada 1740.
Novel ini cukup panjang dan sebagian besar penulisan dipengaruhi gaya abad ke-17.
Bersamaan dengan cerita utama, buku Villeneuve memiliki banyak subplot dan cerita interpolasi.
Plot inilah yang kemudian membedakan versi asli dengan Disney.
Kisah awal Beauty and the Beast bercerita tentang seorang pria kaya dari dari tiga putra dan tiga putri.
Putrinya semua sangat cantik dan yang termuda dari mereka, seperti yang kita duga, bernama Beauty.
Karakternya yang diawetkan melalui semua versi dari “ Beauty and the Beast” adalah dia rendah hati, baik hati, dan suka menolong.
Dalam versi pertama ini, dia memiliki dua saudara perempuan yang jahat dan manja.
Mereka dikenal suka mengejek dan memperlakukan Beauty seperti budak.
Cerita berkembang saat sang ayah kehilangan semua kekayaannya setelah armada kapal tersesat karena badai.
Pedagang dan anak-anaknya menjadi miskin dan harus bekerja untuk bertahan hidup.
Setelah beberapa tahun hidup miskin, ternyata ada satu kapal sang ayah yang berhasil kembali.
Melihat ada peluang, sang ayah kemudian bertekad untuk mendapatkan uangnya kembali.
Karena merasa percaya diri, dia meminta anak-anaknya memilih apa hadiah yang mereka inginkan ketika ia mengakuisisi kargonya.
Anak laki-laki meminta kuda dan senjata untuk berburu, dan dua kakak perempuan ingin beberapa pakaian bagus dan perhiasan untuk menghiasi diri mereka.
Hanya Beauty yang tetap rendah hati, hanya meminta setangkai mawar, karena bunga ini tidak tumbuh di negara itu.
Sayang, kargo kapal yang pedagang itu dapatkan hanya cukup digunakan untuk membayar utangnya.
Saat hendak pulang, sang ayah malah terjebak badai.
Saat mencari tempat tinggal, dia menemukan dirinya di sebuah istana yang memukau.
Pada awalnya, sesuatu yang tak terlihat membuka pintu serta memberikannya makanan dan tempat istirahat.
Ketika hendak meninggalkan rumah pada hari berikutnya, dia melihat sebuah taman mawar yang memesona di halaman.
Ia pun ingat, Beauty meminta mawar.
Dia langsung memetik satu bunga mawar yang terindah dan tidak sadar jika perbuatannya itu membuat kemarahan penguasa istana.
Saat hendak meninggalkan taman, tiba-tiba muncullah Beast.
Bunga mawar itu adalah barang berharga bagi si monster.
Dia menganggap dengan memetiknya sebagai penghinaan terhadap keramahan dan akibatnya, pedagang itu harus mati.
Pedagang diperbolehkan untuk pergi dengan jalan melakukan pertukaran.
Seorang putrinya harus kembali ke Beast dan tetap tinggal di kastil dengan dia selamanya.
Keputusan pun jatuh pada Beauty.
Di istana, Beauty diperlakukan dengan sangat baik, seolah-olah dia seorang putri.
Setiap malam, Beast meminta dia untuk menikah dengannya, tapi Beauty terus menjawab dengan kata 'tidak'.
Setiap malam, setelah dia menolak, Beauty bermimpi bertemu seorang pangeran tampan yang meminta dia untuk menjawab 'ya'.
Awalnya, Beauty gagal untuk mengaitkan hubungan antara Beast dan pangeran, tapi lama-kelamaan mulai terungkap.
Keduanya mulai jatuh cinta.
Namun suatu ketika Beauty merasa rindu akan keluarganya, Beast mencoba melakukan perjanjian dengan Beauty.
Dia membiarkan Beauty pergi hanya untuk sebentar dan mengharuskannya kembali.
Saat pergi, Beauty mengambil dua benda ajaib:
Yang pertama adalah cermin.
Benda ini memungkinkan dia untuk melihat apa yang terjadi di belakang di Istana setiap saat.
Yang kedua adalah sebuah cincin yang memiliki kekuatan untuk membawanya kembali ke Beast.
Saat berada di rumah, Beauty disambut kedua kakak perempuannya yang jahat.
Mereka berdua iri dengan penampilan Beauty yang cantik terawat, kemudian memohon adik perempuannya itu untuk tinggal lebih lama di rumah.
Maksud sebenarnya dari mereka, membuat marah Beast dan membuat Beauty mati dimakan hidup-hidup karena melanggar janji.
Beauty tetap berada di rumahnya, menuruti kemauan sang kakak.
Sampai suatu ketika, dia melihat di cermin ajaib yang dibawanya dan menemukan Beast tergeletak hampir mati di semak-semak mawar.
Mengetahui orang yang dia kasihi sekarat, Beauty langsung menggunakan cincin untuk kembali ke Beast dan menyatakan cinta.
Saat itu juga Beast langsung berubah menjadi pangeran yang gagah dan tampan.
Kisah selanjutnya seperti kebanyakan dongeng, mereka hidup bahagia selamanya.
