TRIBUNTRAVEL.COM - Andong merupakan kendaraan favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke wilayah Malioboro untuk menikmati suasana romantis di kota Yogyakarta.
Setelah lelah berjalan menyusuri Malioboro, wisatawan banyak memilih kendaraan tanpa mesin ini untuk kembali ke penginapan atau membeli bakpia, cemilan khas kota budaya ini.
Saat akan mewawancarai seorang pengendara andong yang memarkirkan kendaraannya di depan Mirota Batik Malioboro terdengar suara wisatawan menawar harga untuk ke Prawirotaman.
"Pak, ke Prawirotaman Rp 75 ribu ya pak," ujar seorang wisatawan bersama anaknya.
Sugiatno (36) sang kusir pun menjawab, "Tidak bisa buk, Rp 150 ribu."
Ia mengatakan bahwa tarif andong saat liburan seperti ini memang Rp 150 ribu.
Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang macet sehingga untuk mengantar wisatawan ketempat tujuan memerlukan waktu lebih.
"Kalau hari biasa, gak macet saya bisa nganter pengunjung hanya 30 menit, tapi karena liburan seperti inikan jadi jalan ramai, jadi perlu waktu sampai dua jam malah untuk satu penumpang," ujar Sugiatno.
Selama liburan lebaran 2017 ini, penghasilan Sugiatno mengalami peningkatan.
Biasanya ia dalam sehari hanya dapat mengangkut satu sampai dua rombongan perhari, kini ia bisa mendapatkan tiga sampai empat rombongan.
Berita ini telah dimuat di Tribun Jogja dengan judul Jalanan Ramai yang Mempengaruhi Tarif Andong.