Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebelum manusia menghuni planet Bumi, dunia adalah tempat yang sangat jauh berbeda dari yang kita lihat saat ini.
Bumi yang sekarang sudah melalu beberapa perubahan yang sangat luar biasa selama lebih dari 4,5 miliar tahun.
Pernahkah kalian membayangkan, seperti apa planet kita 4,5 miliar tahun yang lalu?
Menurut ilmuwan, Bumi kita ini telah mengalami banyak proses sebelum terbentuknya kehidupan.
Dirangkum TribunTravel drai laman Listverse yang ditarik dari fiksi ilmiah , inilah beberapa fenomena mengerikan yang terjadi di Bumi miliaran tahun lalu.
1. Jamur raksasa di seluruh planet
Sekitar 400 juta tahun yang lalu, pohon-pohon hanya tumbuh sampai sekitar pinggang pria.
Pada satu titik dalam sejarah Bumi, jamur yang disebut prototaxites bisa ditemukan di setiap sudut dunia dan mereka menjulang tinggi melebihi ukuran hewan.
Jamur ini tidak memiliki 'topi' seperti yang sering kita lihat sekarang.
Hampir seluruh bagian jamur ini berupa batang seperti pilar besar yang mencuat dari tanah.
Fosilnya pun banyak ditemukan, hampir di seluruh daratan di planet ini.
2. Laut berwarna hijau dan langit berwarna oranye
Langit tidak selalu biru, ternyata bukan hanya sebuah istilah.
Inilah yang terjadi sekitar 3,7 miliar tahun yang lalu.
Konon, lautan berwarna hijau, benua hitam, dan langit di atas tampak seperti kabut orange kabur.
Saat itu, susunan bumi sangat berbeda dengan skema warna yang juga sangat berbeda.
Lautan yang hijau karena formasi besi yang larut ke dalam air laut, menumpahkan karat hijau.
Benua hitam karena daratan tertutup pendinginan lava dan tidak ada tanaman apapun yang tumbuh untuk menutupinya.
Langit tidak biru tapi berwarna oranye karena oksigen 3,7 miliar tahun lalu tidak sebanyak seperti sekarang.
Sebaliknya, sebagian besar langit mengandung metana, yang ketika terkena sinar matahari akan menghasilkan kabut oranye.
3. Bau seperti telur
Tidak ada teori pasti tentang seperti apa planet Bumi ini dulunya.
Tapi, para ilmuwan cukup yakin jika kita mengendus udara 1,9 miliar tahun lalu, maka akan ada bau seperti telur membusuk.
Hal itu disebabkan oleh lautan yang mengandung gas penuh bakteri pada garam air laut.
4. Bumi berwarna ungu
Katika tanaman pertama kali tumbuh di Bumi, warnanya tidak hijau.
Menurut salah satu teori, mereka berwarna ungu.
Dan jika kalian melihat dunia tiga atau empat miliar tahun yang lalu, kalian akan melihat Bumi seperti buah bit ungu yang kita lihat hari ini.
Diyakini bahwa tanaman 4 miliar tahun yang lalu menyerap cahaya dari Matahari dengan cara yang sedikit berbeda.
Tanaman yang sekarang hijau karena mereka menggunakan klorofil untuk menyerap sinar matahari.
Bukan cuma itu, Bumi kita ini dipercaya berwarna ungu karena sebagian besar daratan dipenuhi lapisan belerang berwarna ungu yang menutupi permukaan air laut.
5. Dunia tampak seperti bola salju
Kita semua tahu bahwa Bumi memiliki pangsa zaman es.
Tapi ada bukti baru yang mengatakan jika dunia ini pernah beberapa kali mengalami zaman es.
Sekitar 716 juta tahun lalu, Bumi kita ini mengalami periode yang disebut "Bola Salju Bumi".
Fenomena ini disebut demikian karena Bumi pada saat itu terututp es dan tampak seperti bola salju jika dilihat dari ruang angkasa.
Dunia ketika itu sangat dingin hingga ada gletser di daerah khatulistiwa.
Hal itu dibuktikan ilmuwan dengan penemuan jejak gletser purba di Kanada.
Kedengarannya memang sangat aneh, tapi 700 juta tahun lalu Kanada berada di daerah khatulistiwa.
Bagian paling panas di Bumi pada saat itu bisa dikatakan sedingin kutub utara dan kutub selatan saat ini.
6. Hujan Asam Menghujani Bumi Selama 100 ribu tahun
Akhirnya, periode Snowball Earth berakhir dengan cara yang paling mengerikan.
Diyakini bahwa Bumi telah melewati periode yang sering disebut oleh para ilmuwan sebagai “pelapukan kimia intens .”
Ini adalah istilah halus untuk mengatakan bahwa hujan asam terus menerus turun dari langit selama 100 ribu tahun.
Hujan asam dengan kadar tinggi dan berat ini melelehkan gletser yang menutupi planet ini.
Namun, di balik kengeriannya, hujan asam ini mengirim nutrisi ke laut dan membiarkan tumbuhan mulai hidup di dalam laut.
Hal itu mengirimkan oksigen ke atmosfer dan memungkinkan kehidupan baru di planet Bumi ini dimulai.
7. Arktik dulu adalah daerah hijau
Sekitar 50 juta tahun yang lalu, Kutub Utara adalah tempat yang sangat berbeda.
Ini adalah waktu yang disebut awal Eocene Epoch, ketika dunia menjadi tempat yang jauh lebih hangat dari sebelumnya.
Pada masa ini, kalian bisa menemukan pohon-pohon palem di Alaska dan buaya berenang di lepas pantai Greenland.
Bahkan, di ujung utara planet ini ditutupi tumbuhan hijau.
Diyakini bahwa Samudra Arktik adalah sebuah kolam air tawar raksasa dan dengan berbagai makhluk hidup di dalamnya.
Air itu penuh dengan gulma hijau, terutama pakis hijau yang disebut Azolla yang mekar di seluruh Arktik.
8. Debu menutupi Bumi dari sinar Matahari
Ketika asteroid disalahkan karena telah memusnahkan dinosaurus setelah menabrak bumi 65 juta tahun yang lalu, masalah pun belum berakhir.
Dunia memiliki bekas luka yang gelap, mengerikan dan lebih buruk dari yang kita bayangkan selama ini.
Dampaknya, debu, tanah, dan batu terbang ke langit bahkan hingga ke ruang angkasa.
Beberapa yang terjebak di atmosfer justru menyelimuti seluruh planet dengan lapisan debu dalam kapasitas besar.
9. Hujan magma cair panas
Pada hari-hari awal planet kita dihujani asteroid, pemandangan neraka bagaikan mimpi terburuk.
Lautan di planet ini menjadi begitu panas.
Panasnya merupakan dampak benturan dengan asteroid yang menguapkan lautan di Bumi, mengubahnya menjadi uap, melayang lalu menghilang.
Massa batu raksasa yang menutupi planet ini berubah menjadi cairan seperti sungai yang bergerak lambat pada suhu luar biasa panas.