Breaking News:

Pantai Suluban - Membelah Karang yang Megah, Jadi Tantangan untuk Nikmati Keindahan Wisata Ini

Nama Pantai Suluban berasal dari kata ‘sulub’ yang artinya melintas dari bawah.

Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
Pantai Suluban, Uluwatu, Bali 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari

TRIBUNTRAVEL.COM, MANGUPURA - Nama Pantai Suluban berasal dari kata ‘sulub’ yang artinya melintas dari bawah.

Sulub digunakan oleh masyarakat lokal untuk menyebut pantai yang tersembunyi di antara celah karang.

Agar sampai di pantai ini pengunjung harus mesulub di bawah karang-karang besar.

Menjadi tantangan dan memberi sensasi tersendiri bagi yang menyukai petualangan.

Sore itu, Mega dan seorang temannya berkunjung ke Pantai Suluban.

Bagi remaja asal Ubung, Denpasar ini kedatangannya ke Pantai Suluban adalah untuk pertama kalinya.

Namun sayang ketika sampai, cuaca sedang tak begitu bersahabat.

Awan mendung menutupi matahari sore yang sebentar lagi akan tenggelam di cakrawala.

Padahal ia ingin sekali menyaksikan keindahan sunset Pantai Suluban.

(Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari)
2 dari 4 halaman

Akan tetapi Mega cukup terhibur dengan suasana lain yang ditawarkan pantai yang berlokasi di Desa Pecatu, Uluwatu ini.

Karang-karang yang terlihat kokoh dan berukir alami membuatnya berdecak kagum.

Sebagai pengganti sunset yang tak sempat dilihatnya, deretan tebing karang dan jernihnya air pantai berhasil membuatnya terhibur.

“Karangnya bagus banget,” komentarnya singkat ketika ditemui Tribun Bali Senin (12/6/2017) lalu.

Mungkin pengunjung Pantai Suluban yang lainnya pun memiliki kesan yang sama.

Keindahan karang ibarat menjadi bonus tersendiri, selain menikmati eloknya pantai berpasir putih.

Pantai Suluban hanyalah satu di antara deretan pantai yang terletak di wilayah Desa Pecatu.

Pantai ini bertetangga dengan Pantai Padang-Padang dan Labuhan Sait.

Untuk mencapai lokasi ini pun cukup mudah, sebab tidak terlalu banyak kelokan yang perlu diingat.

Pantai ini berjarak sekitar 3 kilometer dari Pura Luhur Uluwatu.

(Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari)
3 dari 4 halaman

Pantai Suluban juga terletak tepat di dekat Hotel Blue Point.

Hal ini pula yang menjadikan Pantai Suluban memiliki nama lain yaitu Pantai Blue Point.

Traveler tidak perlu membayar mahal untuk menikmati keindahan pantai ini.

Tidak diberlakukan tiket masuk khusus untuk menikmati keindahan pantai ini.

Kamu hanya perlu membayar retribusi parkir.

Dari tempat parkir kendaraan, traveler harus berjalan beberapa meter melewati anak tangga untuk menemukan pantai ini.

Pantai ini termasuk kawasan wisata yang cukup ramai pengunjung yang didominasi oleh turis asing, terutama yang menginap di hotel atau vila sekitar pantai.

Namun ada juga yang sengaja datang untuk menikmati pesona Pantai Suluban.

Saat menuruni tangga ini, ada pula masyarakat lokal yang membuka toko dan berjualan aneka pernak-pernik.

(Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari)

Ada yang membuka toko souvenir, makanan, penyewaan papan selancar, dan lainnya.

4 dari 4 halaman

Di akhir anak tangga, kamu akan menemukan pantai berpasir putih yang cantik.

Bulir-bulir pasir di lokasi ini cukup besar dan ada beberapa pecahan kulit kerang yang bertebaran di sekitar bibir pantai.

Ketika melewati pasir putih ini, pastikan pijakanmu bersiap ditenggelamkan oleh pasir.

Mungkin hal ini akan membuat traveler bergerak lamban, namun memberi sensasi ketika melintasi pasir-pasir tersebut.

Menemani keindahan pasir, pesona batu karang pun terlihat megah berdiri.

Di balik karang, hidup kawanan kepiting yang kerap bersembuyi.

Sesekali kepiting itu akan memperlihatkan dirinya, namun ketika didekati mereka akan kembali bersembunyi.

Saat air sedang surut, beberapa cekungan karang akan membentuk kolam kecil.

Barangkali bisa melihat ikan yang terperangkap di sana.

Beberapa turis juga terlihat memanfaatkan kolam dengan ukuran cukup besar untuk berendam di dalamnya.

Air pantai ini termasuk bersih dan jernih, sehingga berenang pun akan menjadi nyaman.

Paduan keindahan gugusan karang, air yang jernih, serta sunset akan menghasilkan gambaran alam yang sangat memanjakan diri kita.

Surga Bagi Peselancar

(Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari)

Pantai Suluban memiliki gulungan ombak yang cukup tinggi.

Hal ini tentu menggoda peselancar untuk mencoba menaklukkan ombaknya.

Ombak di Pantai Suluban termasuk ramah untuk pemula, sehingga ada yang datang ke pantai ini untuk belajar surfing.

Papan surfing pun bisa langsung disewa di toko sekitar Pantai Suluban.

Saat mulai berselancar, traveler harus berjalan beberapa jarak dari bibir pantai, sebab ombak lebih banyak pecah di tengah pantai.

Selain menarik bagi peselancar, Pantai Suluban juga difavoritkan sebagai lokasi foto pra-wedding.

Keindahan tebing karang dan sunset rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para fotografer untuk mengabadikan momen romantis pasangan yang akan menikah.

(Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari)

Ketika Tribun Bali berkunjung ke Pantai Suluban Senin (12/6/2017) kemarin, terlihat pasangan asal China sedang melakukan sesi foto pra-wedding.

Mereka memanfaatkan keindahan celah-celah karang sebagai lokasi berfoto.

Meskipun keindahan pantai ini sangat menarik untuk dinikmati, traveler juga perlu waspada ketika melangkah.

Anak tangga yang digunakan untuk menuju pantai dari tempat parkir agak sempit.

Jadi, harus mengantre sejenak ketika berpapasan dengan wisatawan lain.

Anak tangga tersebut juga memiliki tinggi yang tidak sama.

Ada yang rendah, tetapi ada juga yang tinggi.

Hal tersebut juga patut diwaspadai, terutama bagi yang mengajak anak kecil.

Berwisata ke Pantai Suluban akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. 

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
UluwatuBaliPantai SulubanDenpasar Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved