lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah Marilyn Monroe memang sangat menyedihkan.
Monroe ditemukan tewas di kamarnya pada 5 Agustus 1962.
Dr Ralph Greenson, psikiater pribadi dan Eunice Murray, pengurus rumah tangga menjadi saksi kepergian wanita paling seksi di dunia ini.
Saat itu Murray melihat cahaya dari balik pintu kamar Monroe.
Tak ada respon saat dirinya berusaha memanggil majikannya itu, bahkan pintu kamarnya juga terkunci dari dalam.
Segera setelah dibuka, pemandangan menyedihkan terlihat.
Wanita cantik itu telah tiada dengan keadaan yang memprihatinkan.
Dia dinyatakan bunuh diri.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, kematian tak terduga dari Monroe langsung menjadi halaman depan koran di Amerika Serikat dan Eropa.
Dari semua hal yang berkaitan dengan Monroe, rekaman terakhir ini dianggap sangat berharga.
Apalagi diambil sesaat sebelum sang megabintang mengakhiri hidupnya.
Dalam video tersebut terlihat, Monroe yang mengenakan gaun hijau tengah berpose di tepi pantai.
Meski hanya berlangsung beberapa detik saja, namun dia terlihat sangat seksi ketika berpose.
Wajahnya seolah tak memperlihatkan jika dia akan bunuh diri beberapa hari kemudian.
Meski demikian banyak pihak yang mengaitkan kematian Monroe dengan buruknya sistem perfilman saat itu.
Seniman Perancis Jean Cocteau berkomentar jika kematian Monroe harus menjadi pelajaran mengerikan untuk semua orang, terutama mereka yang sering memata-matai dan menyiksa bintang film demi mendapatkan rating.
Dia menganggap jika Monroe menjadi korban sensasi yang dilakukan publik.
Hal inilah yang membuatnya depresi dan memutuskan untuk bunuh diri.
