lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap penumpang pesawat pasti wajib menjalani pemeriksaan di bagian keamanan bandara.
Tak dipungkiri, ini adalah bagian yang kurang mengenakkan.
Pasalnya, setiap orang wajib mengosongkan kantong, serta tas yang berisi laptop, segala macam cairan, dan uang logam.
Sehingga harus dibuat repot sementara untuk menjalani pemeriksaan keamanan.
Ternyata tak hanya itu saja yang membuat bagian keamanan tidak nyaman.
Dilansir dari laman The Sun, bagian keamanan bandara bisa menjadi sarana penularan penyakit infeksi kulit.
Karena adanya standar keamanan yang tinggi dan ketat, kini banyak penumpang yang diharuskan untuk melepas sepatu saat melewati pemindai di bandara.
Memang banyak yang tidak terlalu keberatan dengan ketentuan ini.
Namun, ada satu hal yang perlu diingat dan tidak boleh disepelekan.
Sejumlah para ahli memperingatkan jika traveler diminta untuk menghindari berjalan tanpa alas kaki di area tersebut.
Meskipun sepatu dilepas, setidaknya kaus kaki tetap harus dipakai.
Lantai bagian keamanan bandara ternyata sangat kotor.
Pasalnya, ada jutaan orang yang berjalan di atasnya tanpa sepatu.
Hal ini meningkatkan risiko infeksi jamur kulit, misalnya infeksi yang seringkali disebut 'athlete's foot'.
Atau di Indonesia dikenal sebagai kurap.
Rami Calis DPM, seorang instruktur podiatri di Universitas Emory Atlanta, mengatakan kepada WebMD, "Lantai bagian keamanan itu sering kotor karena banyak orang-orang berjalan melewatinya setiap hari."
Terlebih lagi, bagian tersebut juga tidak terkena sinar Matahari.
Sehingga cenderung lembap dan menjadi tempat yang baik untuk berkembangnya jamur.
Rami memang belum mengambil sampel dari daerah tersebut.
Namun, ia yakin jika ada sampelnya, pasti terdapat berbagai hal (dan bakteri atau jamur) di sana.
Rami juga merekomendasikan untuk tetap memakai kaus kaki jika diminta melepas sepatumu.
Serta selalu bawa sepasang kaus kaki cadangan meskipun hanya mengenakan sandal.
