Breaking News:

Sulit Temukan Masjid hingga Dipandang Heran Saat Ibadah, Apa Rasanya Hidup di Eropa?

Di sejumlah negara Eropa, sulitnya menemukan masjid adalah salah satu persoalan yang sering terjadi.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
www.chinaembassy-org.be
Brussels, Belgia. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina

TRIBUNTRAVEL.COM - Di sejumlah negara Eropa, sulitnya menemukan masjid adalah salah satu persoalan yang sering terjadi.

Tak heran, karena Eropa merupakan minoritas Muslim, sehingga tak banyak ditemukan masjid di negara-negara tersebut.

Baca: Tahan Lapar hingga 19 Jam, Apakah Tantangan Berpuasa Ramadan di Eropa?

Meskipun sulit, namun di ibu kota Belgia, Brussels, sejumlah masjid dapat ditemukan saat menelusuri kota tersebut.

Brussels, Belgia.
Brussels, Belgia (BookingHunterTV)

"Di sini ada lumayan banyak kok masjidnya, tapi aku belum pernah ke masjid sih soalnya nggak ada yang walking distance (dekat, red) dari tempatku," kata Amalia Nurul Muthmainnah, mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Brussels, kepada TribunTravel, Minggu (11/6/2017).

Perempuan yang kerap disapa Amal tersebut menjelaskan, di Brussels umat Muslim cukup diterima dengan baik.

Baca: 15 Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia, di Greenland Mencapai 21 Jam!

"Refugee (pengungsi, red) juga banyak di sini, di kampusku malah ada program kuliah welcoming refugee, yang dikhususkan untuk mereka," ujar mahasiswa program master Digital Communication Leadership di Vrije Universiteit Brussels itu.

Amal menjelaskan, meskipun terdapat program khusus refugee, namun di kampus tempat ia menuntut ilmu tidak terdapat masjid.

2 dari 2 halaman

"Kalau kata ketua forum international student yang pernah kutanyain sih karena kampusku menghargai semua agama, tapi tidak ingin mempromosikan atau menspesialkan agama tertentu," kata perempuan asal Batam tersebut.

Lalu, bagaimana saat harus menjalankan ibadah solat namun tidak menemukan masjid?

"Aku sih seringnya solat di perpustakaan atau di pojokan yang kosong gitu. Alhamdulillah sih sejauh ini aman-aman aja. Nggak pernah ditegur atau dikepoin pas solat, paling kadang ada yang ngeliatin heran aja," ujarnya bersyukur.

Mahasiswa yang sebelumnya pernah mencicipi pendidikan di Universität Salzburg, Salzburg, Austria, itu mengaku, bahkan sesama Muslim pun pernah menatapnya heran.

amalianurulm
Suasana Kota Salzburg, Austria. (Istimewa/Amalia Nurul M.)

"Karena negara-negara lain kan nggak pakai yang namanya mukenah, jadi mereka kadang heran aku pakai mukenah, apalagi kalau warnanya cerah," ujar Amal.

Meskipun begitu, lanjut Amal, di Brussels terdapat cukup banyak warga Muslim, karena Brussels merupakan titik temu beragam budaya atau melting pot.

Oleh sebab itu, tak heran jika di Brussels terdapat sejumlah kawasan yang merupakan permukiman warga Muslim asal negara tertentu.

(straitstimes.com)

"Di sini setauku ada kawasan namanya Maelbeek, yang memang banyak orang Islam asal Turki dan negara Timur Tengah," kata Amal memberitahu.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BelgiaBrusselsSalzburgAustria KMSK Deinze Beerschot VA
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved