Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian negara di dunia ini menggunakan uang kertas sebagai satu alat pembayaran.
Selain lebih mudah digunakan juga sudah menjadi standarisasi sebuah negara.
Meski demikian, ada satu pulau yang masih memegang teguh adat istiadat masa lalu.
Mereka tak menggunakan uang kertas atau koin sebagai alat pembayaran, melainkan kerang.
Shell money begitu sebutannya, merupakan satu bentuk tradisional dari mata uang yang digunakan Kepulauan Solomon.
Mereka biasanya menggunakan shell money untuk upacara, menyelesaikan sengketa, alat pembayaran tanah dan pernikahan.
Cara untuk membuat shell money tergolong rumit dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Pertama kerang yang sudah dikumpulkan dipotong kecil-kecil.
Kemudian buat lubang kecil dengan menggunakan bor pada masing-masing bagian sehingga bisa dikaitkan nantinya.
Langkah ketiga, setiap bagian dipanaskan di atas kompor kecil dan kemudian didinginkan dalam air.
Panas dapat meningkatkan warna kerang.
Tapi berhati-hati saat memanaskan karena bisa membuat warna kerang menjadi kusam.
Langkah keempat, haluskan potongan-potongan kerang yang masih keras dan bentuk menyerupai bulatan.
Terakhir, rakit potongan menjadi shell money, hiasan kepala atau pakaian seremonial.
Shell money inilah yang nantinya dijadikan sebagai alat pembayaran penduduknya.