lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Burung beo dikenal sebagai rajanya mimikri, yang mampu mengulang ratusan suara unik termasuk bahasa manusia.
Kemampuan yang dimiliki beo ini mungkin sudah diketahui banyak orang.
Lalu pertanyaannya kini adalah bagaimana burung beo mampu meniru ribuan suara?
Dilansir TribunTravel.com dari laman scienceabc.com, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Duke University mengatakan jika kemampuan ini semua bermuara pada struktur otak burung.
:fill(transparent,1)/about/five-identifiable-redbirds-146703456-resized-58a6e88b3df78c345b62083d.jpg)
Dengan memeriksa ekspresi gen burung beo, studi baru menemukan jika otak burung beo memiliki struktur berbeda dari otak burung lainnya.
Jika rata-rata otak burung memiliki 'core', yang mengontrol mereka untuk belajar vokal.
Burung beo memiliki struktur tambahan yang para ilmuwan sebut 'kerang' atau cincin luar.
Neuron di kerang ini, yang mengelilingi pusat vokal yang dibentuk dari otak beo, memainkan peran penting dalam pembelajaran vokal dan perilaku motorik kompleks lainnya.
/about/yellow-budgie-163633442-resized-58a6e87f5f9b58a3c918d713.jpg)
Kelompok ilmuwan menemukan jika struktur kerang inilah yang memiliki kemampuan untuk meniru suara manusia.
Total ada delapan spesies burung beo yang punya kemampuan berbicara seperti manusia.
Diantaranya, budgerigar, conures, cockatiels, lovebirds, dua spesies beo Amazon, blue and gold macaw, kea dan African Grey parrot.
Penelitian lebih lanjut menemukan jika spesies yang paling kuno (burung kea dari Selandia Baru) dalam penelitian memiliki struktur kerang.
Hal ini menunjukkan jika neuron dalam cangkang otak spesies burung beo telah berkembang sejak 29 juta tahun yang lalu.
