TRIBUNTRAVEL.COM - Jika traveler ingin menukarkan uang tunai pecahan kecil ke bank dengan uang NKRI baru tahun emisi 2016 tidak cepat kamu harus bersiap kecewa.
Pasalnya, Bank Indonesia (BI) hanya menyediakan uang tunai sebesar Rp 70 triliun uang NKRI baru tahun emisi 2016 dari total Rp 200 triliun untuk kebutuhan penukaran jelang Lebaran 2017.
Artinya, sebanyak Rp 130 triliun masih merupakan uang NKRi tahun emisi 2014.
"Tapi semua uang yang disalurkan merupakan uang yang baru dicetak," kata Sugeng, Deputi Gubernur BI dalam pemaparannya di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
Di Yogyakarta, satu bank swasta juga sudah kehabisan stok uang NKRI baru dan saat ini hanya melayani penukaran uang pecahan kecil untuk tahun emisi 2014.
Yakni Bank Muamalat.
Ketika dikonfirmasi ke Bank Muamalat pusat, pihak bank beralasan jumlah uang pecahan kecil yang bisa ditukarkan diatur jumlahnya oleh BI.
Batasan jumlah tergantung pada proyeksi kebutuhan setiap cabang bank.
BI lalu memutuskan apakah bisa memberikan seluruh proyeksi atau sebagian, tentunya juga dengan pertimbangan BI, jika cabang atau bank tersebut juga masih memiliki uang layak edar, sehingga belum tentu seluruh proyeksi cabang diberikan.
"Cabang yang ditunjuk oleh BI sebagai perwakilan BI untuk penukaran uang, di-support sehari Rp 100 juta untuk penukaran uang baru," kata Wita Hanayori, Head of Operation PT bank Muamalat Tbk, kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2017).
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Jika Tak Cepat Tukar Uang ke Bank, Tidak Mendapat Uang NKRI Baru