Breaking News:

Berita Menarik

Pernah Lihat Gambar Kecil Ini di Google Maps? Tak Banyak yang Tahu, Ada Cerita Memilukan di Baliknya

Saat menggunakan Google Maps, coba arahkan ke koordinat lintang dan bujur tertentu dan kalian akan melihat semacam titik kecil di padang pasir Afrika

Mentalflare
Monumen UTA-Flight 772 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat menggunakan Google Maps, coba arahkan ke koordinat lintang dan bujur tertentu dan kalian akan melihat semacam titik kecil di jantung padang pasir di Afrika.

Saat diperbesar, titik itu akan menjadi ikon yang terlihat seperti pesawat terbang.

Jika kamu tidak tahu apa itu, tenang kamu tidak sendiri.

Ikon ini mewakili cerita yang sangat indah dan juga menyedihkan.

Dirangkum TribunTravel dari laman Mentalflare.com, pada tanggal 19 September 1989, sebuah pesawat UTA Flight 772 dijadwalkan terbang dari Republik Kongo ke Paris, Prancis tidak pernah sampai ke tujuannya.

boredomfiles.com
boredomfiles.com

Pesawat itu jatuh dan meledak di tengah Gurun Sahara.

Tidak ada penumpang yang selamat

boredomfiles.com
boredomfiles.com

Penyelidik Prancis akhirnya menetapkan bom koper yang dibawa oleh teroris adalah penyebab atas ledakan tersebut.

Delapan belas tahun kemudian, keluarga korban kembali ke tempat kejadian untuk membuat sebuah monumen peringatan untuk orang-orang yang mereka cintai.

2 dari 3 halaman

Mereka terkejut saat mengetahui bahwa potongan reruntuhan dari pesawat itu masih terawat oleh pasir gurun.

boredomfiles.com
boredomfiles.com

Rasanya kejadian ini seperti baru saja terjadi karena puing-puingnya masih terlihat utuh.

Keluarga korban dan beberapa penduduk setempat akhirnya membentuk sebuah organisasi yang disebut Les Familles de l'Attentat du DC-10 d'UTA.

boredomfiles.com
boredomfiles.com

Bersama-sama mereka membangun sebuah monumen peringatan.

Monumen itu berupa lingkaran batu berdiameter 200 kaki yang semuanya diletakkan dengan tangan.

Wilayah di gurun ini adalah salah satu tempat yang paling sulit dijangkau di Bumi.

boredomfiles.com
boredomfiles.com
boredomfiles.com
boredomfiles.com

Mereka harus membawa batu-batu itu menggunaan truk dari jarak ratusan mil.

Ini adalah proses yang sangat sulit dan membutuhkan kerjasama yang solid.

boredomfiles.com
boredomfiles.com

Batu yang dipilih memiliki warna kontras dengan pasir sehingga terlihat mencolok dari kejauhan.

Seluruh waktu yang dihabiskan untuk membangun monumen ini kurang lebih selama dua bulan.

3 dari 3 halaman

Sentuhan terakhir yang diberikan adalah pemasangan 170 cermin rusak.

boredomfiles.com
boredomfiles.com

Cermin itu dimaksudkan untuk mewakili masing-masing nyawa yang hilang.

boredomfiles.com
boredomfiles.com

Saat kalian melintasi wilayah ini dari atas pesawat yang terbang rendah, kalian bisa melihat monumen ini dari jauh.

boredomfiles.com
boredomfiles.com

Dan inilah gambar yang akan kamu lihat di Google Earth.

boredomfiles.com
boredomfiles.com

Pada tahun 1999, enam teroris dari Libya berhasil ditangkap atas kejahatan dalam kasus ini.

Mereka terbukti melakukan penanaman bom koper yang menghancurkan pesawat dan membunuh 170 orang di dalamnya.

Sementara kita tidak pernah bisa mengembalikan nyawa yang telah hilang, setidaknya monumen yang indah ini akan membuat kita tidak pernah melupakan tragedi ini.

Selanjutnya
Tags:
Mentalflare.comTribunTravelAfrikaGoogle Earth
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved