Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat menjalankan puasa, kita sering dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan.
Satu di antaranya adalah alpukat.
Alpukat merupakan buah yang kaya manfaat, dengan kandungan lemak tak jenuh menyehatkan untuk jantung, serta serat, dan protein tinggi.
Sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan zat-zat yang dibutuhkan tubuh saat berpuasa.
Di samping itu, alpukat pun juga mampu mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh.
Tahukah kamu, meskipun buah alpukat sudah umum ditemukan di mana-mana, masih ada beberapa tips yang jarang diketahui mengenai buah yang kaya nutrisi ini.
Apalagi tidak mudah untuk menentukan alpukat sudah matang atau belum.
Seringkali kita membeli alpukat dalam keadaan belum terlalu matang sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk menunggunya matang.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thisisinsider.com, berikut tips yang perlu kamu ketahui mengenai alpukat.
1. Pisang dan apel dapat membantu mempercepat proses pematangan alpukat.
Seringkali kita membeli alpukat yang ternyata belum matang.
Namun, jangan khawatir.
Letakkan alpukat ke dalam kantong kertas (paper bag) bersama dengan pisang atau apel.
Gas yang dihasilkan buah pisang dan apel dapat membantu mematangkan buah alpukat.
2. Ingin alpukat lebih cepat matang?
Bungkus alpukat dengan alumunium foil dan panggang sebentar dalam oven.
Ini adalah tips paling ekspres untuk mematangkan alpukat.
Bungkus alpukat dalam alumunium foil, kemudian panggang dalam oven dengan suhu 200 derajat celsius selama 10 menit.
3. Potong bagian tangkai buah untuk melihatnya sudah matang atau belum.
Sayang, kan, kalau kita sudah terlanjur memotong dan mengupas alpukat tapi ternyata buah ini belum matang?
Jangan khawatir, tak perlu memotongnya untuk melihat alpukat sudah matang atau belum.
Cukup potong atau tarik bagian tangkai buahnya dan lihat warna dari bekas tangkai tersebut.
Jika warnanya kuning atau hijau berarti alpukat sudah matang.
Bila warnanya malah sudah cokelat, maka alpukat mulai membusuk.
4. Cuci alpukat sebelum membuka dan mengonsumsinya.
Seringkali alpukat tidak dicuci karena kulitnya sudah dianggap cukup tebal.
Namun, bayangkan sudah berapa banyak orang yang memegang alpukat yang kamu beli?
Maka, seperti buah dan sayuran yang lain, alpukat harus dicuci sebelum dikupas.
Kalau tidak, kamu malah mendorong berbagai kuman masuk ke dalam daging buah ketika memotongnya.
5. Potong alpukat secara melintang, bukan membujur/memanjang.
Biasanya alpukat dipotong secara vertikal dan bukan secara horisontal.
Namun lebih baik ganti teknik ini.
Memotong alpukat matang secara melintang akan memungkinkan kamu mengeluarkan bijinya dengan mudah, tanpa menggunakan pisau atau sendok.
6. Lemon dapat mencegah buah alpukat berubah warna menjadi cokelat.
Jika kamu cuma ingin menggunakan sebagian dari buah alpukat, simpan sisanya dengan meneteskan beberapa tetes perasan jeruk lemon ke atas daging buahnya.
Atau simpan bersama bawang merah.
Tips ini dapat menjaga buah alpukat dari kecokelatan; asam sitrat adalah antioksidan yang kuat.
Semnetara gas yang dilepaskan bawang merah dapat mencegah oksidasi.