Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Lebanon merupakan negara dengan separuh dari total jumlah penduduknya beragama islam.
Layaknya negara-negara lain di dunia, Lebanon juga memiliki tradisi sendiri di bulan Ramadan.
Termasuk makanan khas untuk berbuka puasa.
Di sisi lain, Ramadan dikenal dengan beragam jenis makanan manis yang lezatnya tak tertahankan.
Pasalnya, makanan iftar atau berbuka puasa tidak lengkap tanpa kudapan yang rasanya manis.
Persiapan iftar juga merupakan kesempatan bagi seluruh keluarga untuk bertemu dan menghidupkan kembali beberapa tradisi bulan suci melalui makanan.
Menurut laman crownit.in, tradisi Ramadan di Lebanon dimulai ketika Matahari mulai terbenam, penduduk Libanon yang beragama muslim bergegas pulang ke rumah.
Kemudian, mereka duduk tenang menunggu bunyi tembakan semacam meriam sebagai tanda berakhirnya puasa hari itu.
Maka dari itu, mengintip ragam makanan manis dari Lebanon tentunya dapat menggugah rasa penasaran, meskipun negara ini tidak sepopuler negara Timur Tengah yang lain.
Dilansir dari laman food-heritage.org, berikut adalah kudapan tradisional yang disiapkan dan dikonsumsi di Lebanon saat Ramadan:
1. Kellaj Ramadan
Kellaj adalah makanan penutup yang paling populer di bulan Ramadan.
Seperti namanya, hanya tersedia selama bulan ini.
Banyak toko makanan manis di Lebanon yang menggoreng Kallaj di depan toko mereka.
Hal ini mungkin dimaksudkan untuk menarik pelanggan dengan aroma khas permen itu.
Kallaj terdiri dari adonan kue yang diisi dengan Ashta, digoreng dan disiram dengan sirup gula.
Hal ini kemudian ditaburi dengan kacang pistachio yang ditumbuk kasar dan diberi topping manisan bunga jeruk (orange blossom).
Makanan manis ini biasanya disajikan panas.
2. Mafroukeh
Mafroukeh terbuat dari adonan yang terdiri dari tepung semolina, mentega dan sirup gula.
Kemudian adonan tersebut ditutupi lapisan Ashta dan kacang panggang.
Mafroukeh dapat disajikan dalam piring atau dibentuk dalam beberapa bentuk.
3. Chaaybiyet
Makanan penutup bercita rasa manis ini biasa disiapkan saat Ramadan.
Chaaybiyet terbuat dari lapisan kue renyah yang dipenuhi Ashta.
Chaaybiyet umumnya berbentuk segitiga dan dihiasi dengan kacang pistachio yang ditumbuk.
Juga manisan bunga jeruk orange blossom dan pasti dituangi dengan sirup manis.
Makanan manis ini bisa disajikan dingin atau panas.
4. Qatayef
Qatayef sangat umum disajikan di Lebanon selama bulan Ramadan.
Adonan seperti pancake Arab ini bisa disiapkan dengan berbagai tambahan seperti kenari dan campuran gula atau keju Akkawi yang manis, atau bahkan Ashta (krim bergumpal dengan air mawar).
Qatayef yang sudah diberi isian kemudian digoreng dan dicelupkan ke dalam sirup gula pasir sebelum disajikan.
5. Daoukiyeh
Daoukiyeh adalah satu makanan pencuci mulut paling terkenal di Beirut, Lebanon.
Makanan ini pertama kali dibuat pada tahun 80-an oleh Al-Daouk, sebuah toko kue kecil di Beirut, dan dinamai sesuai nama keluarga pemiliknya.
Daoukiyeh terdiri dari lapisan Ashta dan lapisan kacang mete di antara dua lapis pasta kacang pistachio.
Warna pistachio memberi Daoukiyeh warna hijau istimewanya.
Saat ini, Daoukiyeh sudah dijual di banyak toko kue di seluruh negeri Lebanondan disajikan dalam berbagai bentuk.