TRIBUNTRAVEL.COM - Ada yang berbeda dengan Kampung Laweyan di Solo, Jawa Tengah, bersamaan dengan datangnya bulan Ramadan.
Puasa tahun ini, permukiman berjuluk kampung batik tersebut menggelar Kampung Ramadan Laweyan.
Kampung Ramadan ini direncanakan oleh Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta.
Kegiatan ini digelar agar warga dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat.
Selain Laweyan, Kauman juga ditunjuk sebagai Kampung Ramadan.
Ditunjuknya Kampung Laweyan dan Kauman untuk mengadakan Kampung Ramadan dijelaskan oleh Lurah Laweyan, Yuyuk Yuniman, Rabu (31/5/2017).
"Karena kita kan mayoritas penduduknya Muslim, dari kampung ini kan masyoritasnya Muslim," katanya.
Yuyuk melanjutkan pihaknyan hanya tinggal melaksanakan karena telah ditunjuk oleh Pemkot Surakarta.
Program Kampung Ramadan ini sendiri mendapat dorongan dari Pemkot Surakarta.
Yuyuk mengatakan bahwa untuk persiapan kampung Ramadan tersebut sudah dilakukan sejak sebulan sebelum bulan Ramadan.
Selama sebulan penuh di bulan Ramadan, kampung ini akan aktif dengan kegiatan-kegiatan bernuansa Islam.
Di Kampung Ramadan ini ada banyak kegiatan antara lain pelatihan guru Taman Pendidikan Alquran, pelatihan menulis Quran batik, dan lomba kebersihan.
Selain itu juga ada pengajian, berbagai diskusi dan seminar tentang keislaman hingga bazaar oleh ibu-ibu PKK.
Kampung Laweyan sendiri dihias dengan lampion-lampion kaligrafi sehingga Ramadan terlihat lebih semarak.
Artikel ini telah dimuat di Tribun Solo pada Rabu (31/5/2017) dengan judul Ini Alasan Laweyan dan Kauman di Solo Dijadikan Kampung Ramadan.