Breaking News:

Kuliner Bali - Belut Elek Khas Surabaya Tersaji di Pulau Dewata, Resepnya Diracik dari Bumbu Rahasia

Belut elek khas Surabaya dibuat dengan daging belut yang digoreng dengan minyak panas selama kurang dari lima menit.

Editor: Sinta Agustina
Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
Sambal belut 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari

TRIBUNTRAVEL.COM - “Biar tampilannya elek (jelek), tetapi menu ini memiliki keunikan rasa tersendiri,” itulah yang disampaikan Aswin, Manajer Rumah Makan Spesial Belut Surabaya (SBS) H Poer.

Menurutnya, belut elek khas Surabaya ini adalah kuliner wajib yang harus dicoba jika memang pencinta daging belut.

Masakan ini dibuat dengan daging belut yang digoreng dengan minyak panas selama kurang dari lima menit.

Kemudian ditambahkan sedikit arak masak.

Penambahan arak inilah yang membuat warnanya cenderung kecokelatan, sehingga terlihat elek (jelek).

Penampilan inilah yang membuatnya disebut belut elek.

Selain arak masak, menu ini juga dibuat dengan campuran bumbu-bumbu rahasia.

Bumbu inilah yang membuat rasanya gurih dan berbeda dengan olahan belut pada umumnya.

Proses memasak dalam waktu singkat tersebut membuat tekstur belut tidak terlalu kering, tidak pula terlalu basah.

Menu ini bisa menjadi pilihan bagi yang menyukai kuliner dengan tekstur lembut.

2 dari 4 halaman

Namun harus hati-hati ketika menyantap belut ini, sebab tulangnya termasuk tajam dan keras.

Belut yang dipakai adalah jenis belut berukuran besar, sehingga tulangnya pun tak bisa dikunyah begitu saja.

“Kami menggunakan belut yang ditangkap di Sulawesi. Belut di sana ukurannya jauh lebih besar daripada belut yang ada di Bali. Maka dari itu, bagian tulang sebaiknya tidak ikut dimakan,” ucap Aswin.

Ia menambahkan belut tersebut bukanlah hasil pembudidayaan, melainkan tangkapan dari alam. Hal ini menjadikan rasanya lebih nikmat.

Agar tidak berasa amis ketika disantap, daging belut yang dimasak harus dalam keadaan fresh.

Staf SBS H Poer terbiasa untuk mengambil belut di kolam mereka, paling maksimal tiga jam sebelum dimasak.

Jika sudah lebih dari waktu tersebut, maka daging akan berbau amis. Tingkat kelezatannya pun berkurang.

Maka dari itu staf SBS H Poer selalu memastikan setiap belut yang mereka masak dalam kondisi terbaik.

Belut elek ini pun tidak hadir sendiri di atas meja. Sambal ulek, taburan bawang putih yang digoreng, serta lalapan sayur sedia menemaninya.

Sambal ulek yang dibuat di SBS H Poer terbilang istimewa sebab fresh from cobek.

3 dari 4 halaman

“Kami menyajikan sambal di atas cobek tanah liat. Cobek tersebut adalah cobek yang sama tempat kami mengulek sambal,” jelas Aswin.

Jadi jika memesan tiga porsi pecel belut, staf akan benar-benar mengulek sambal di tiga cobek berbeda.

Hal ini dilakukan sebab mereka memiliki keyakinan bahwa sambal terenak adalah sambal yang berasal dari cobek, tanpa dipindah ke tempat lainnya.

Hal ini juga berlaku untuk pemesanan take away, akan mendapatkan sambal lengkap dengan cobeknya, tanpa ada biaya tambahan.

Tingkat kepedasan sambal pun bisa request sesuai dengan selera, ada tingkat sedang, pedas, dan super pedas.

Selain belut elek, SBS H Poer juga menyajikan olahan belut berupa pecel belut kering, biasa, dan basah.

Ada juga belut yang dimasak dengan cita rasa yang agak kebarat-baratan dengan menggunakan saus Inggris.

Semua menu tersebut tentunya dapat memberikan sebuah pengalaman kuliner yang baru bagi pecinta belut di Bali.

Sebab olahan ini memang cukup jarang ditemui di rumah makan.

Jika tidak menggemari belut, hidangan lain siap menyapa. SBS H Poer juga menyajikan menu berupa udang, ayam, lele, hingga tahu-tempe.

4 dari 4 halaman

Mereka pun memiliki hidangan kaya serat lewat menu cah kangkung.

Rumah makan ini berlokasi di Jalan Tukad Batanghari No 59, Renon, Denpasar.

Lokasinya sekitar lima menit dari Monumen Bajra Sandhi. Mereka melayani pembeli dari pukul 11.00 hingga 22.30 Wita.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
DenpasarSulawesiSurabaya Kumawus
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved