Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Tak lama lagi, umat Muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Begitu juga dengan umat muslim di Indonesia yang tahun ini akan menjalankan puasa selama 13 jam.
Baca: 15 Negara dengan Waktu Puasa Terlama di Dunia, di Greenland Mencapai 21 Jam!
Sebelum memasuki bulan Ramadan, umumnya masyarakat Indonesia selalu melakukan sejumlah tradisi untuk menyambut bulan suci.
Di Jawa Tengah, umumnya masyarakat melakukan tradisi padusan dengan cara mandi atau berendam di kolam ataupun sumber air.
Atau tradisi nyadran yang dilakukan dengan ziarah ke makam tempat sanak saudara dimakamkan.
Selain tradisi padusan dan nyadran, berikut tujuh tradisi unik masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan Ramadan.
1. Dugderan, Semarang
Sudah ada sejak 1881, tradisi Dudgeran merupakan serangkaian acara karnaval yang berisi tari-tarian, tabuh bedug, dan petasan.
Biasanya dugderan digelar satu hingga dua minggu menjelang bulan puasa.
2. Meugang, Aceh
Dalam tradisi Meugang, masyarakat Aceh akan memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu sebagai bentuk rasa syukur.
Masyarakat Aceh biasanya menggelar tradisi Meugang selama tiga kali dalam setahun, yaitu saat Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
3. Balimau, Sumatera Barat
Sama halnya dengan tradisi di Jawa Tengah, di Sumatera Barat juga terdapat tradisi balimau yang mirip dengan padusan.
Dalam tradisi Balimau, masyarakat Minang akan mandi beramai-ramai di aliran sungai.
4. Nyorog, Betawi
Masyarakat Betawi umumnya menyambut bulan Ramadan dengan melakukan trasisi nyorog atau berbagi bingkisan kepada anggota keluarga yang lebih tua.
Bingkisan tersebut biasanya berisi bahan makanan, mulai dari beras, gula, teh, kopi, sirup, atau bisa juga makanan dalam bentuk lauk pauk.
5. Ziarah Kubro, Palembang
Sebelum bulan Ramadan, masyarakat Palembang akan melakukan tradisi ziarah kubro atau ziarah ke makam leluhur dan ulama.
Umumnya, masyarakat Palembang akan mengunjungi pemakaman Kawah Tengkurep 3 Ilir, di mana para leluhur dan ulama Palembang dimakamkan.
6. Perlon Unggahan, Banyumas
Perlon Unggahan atau ziarah kubur dilakukan oleh masyarakat Banyumas di Desa Pekuncen seminggu sebelum bulan Ramadan.
Uniknya, saat ziarah kubur, masyarakat Desa Pekuncen harus melepas alas kaki sambil membawa makanan khas Banyumas, nasi ambeng.
7. Megibung, Bali
Meskipun di Bali mayoritas penduduknya beragama Hindu, namun di Pulau Dewata tersebut terdapat tradisi unik yang dilakukan sebelum Ramadan.
Umat Muslim di Bali akan melakukan tradisi megibung, dengan duduk dan makan bersama menggunakan nasi dan lauk di atas nampan.