Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Raja Belanda, Willem Alexander mengungkapkan kalau dirinya telah menjalani partime job selama dua dekade terakhir.
Yah, bila Raja Arab Saudi sempat heboh dengan berbagai barang bawaannya yang sangat banyak saat berkunjung ke Indonesia, raja negeri kincir angin ini justru lebih suka menjadi co-pilot pesawat.
Ternyata pekerjaan sampingan ini dilakukan sudah lebih dari 20 tahun.
Sayangnya kini ia telah memutuskan untuk berhenti
Dalam sebuah wawancara di surat kabar yang terbit pada hari Rabu (24/5/2017), Willem Alexander mengatakan ia telah mengakhiri perannya sebagi 'tamu-pilot" setelah 21 tahun, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman theguardian.com.
Pesawat Fokker 70 dari masakapai KLM yang selama ini menjadi armada yang dikendalikannya.
Sebelum menjadi pilot, Willem Alexander memang seorang Martinair (penerbang) di wilayah Belanda.
Raja Willem Alexander ini juga telah memiliki lisensi pilot militer sebagai anggota Angkatan Udara Kerajaan Belanda.
Sebagai raja yang memiliki kesibukan yang banyak, tentu tak mudah mencuri waktu untuk melancarkan hobinya.
Dalam sebulan, sang raja bekerja sebagai pendaping pilot hanya dua kali.
Ayah sekaligus raja untuk tiga anak dan 17 warga negara Belanda menyebut pekerjaan paruh waktunya sebagai hobi.
"Kamu memiliki pesawat, penumpang dan awak. Maka kamu memiliki tanggung jawab terhadap mereka," kata raja pada De Telegraaf.
"Kamu tak bisa berkutat dengan masalahmu dari bumi hingga langit. Kamu bisa melepaskan diri dan berkonsentrasi penuh pada hal lain. Bagi saya bagian paling santai adalah saat terbang," ucap Raja Belanda.
Meskipun kini bukan lagi rahasia kalau raja ini sering terbang dengan maskapai KLM, namun tak ada satupun orang yang bisa mengenalinya.
Mungkin ini karena tak sembarang orang bisa masuk ke dalam kokpit pesawat sejak ada serangan 11 September.
"Sebelum 11 September, pintu kokpit terbuka. Orang-orang yang datang terlihat senang atau terkejut bahwa aku duduk di sana," ujar Willem Alexander.
Bahkan saat ia memberikan pengumuman untuk penumpang, Willem Alexander mengatakan bahwa ia sebagai co-pilot tanpa menyebutkan namanya.
Namnun beberapa orang mengenal suaranya.
"Kebanyakan orang tak mendengarkan itu, pula," tambah Raja Belanda.