TRIBUNTRAVEL.COM - Makanan dari asing boleh-boleh saja menyerbu dunia kuliner tanah air.
Namun, penganan tradisional tetap mendapat tempat di hati dan lidah masyarakat,
Cita rasa yang autentik selalu menjadi kerinduan bagi orang Indonesia yang telah mengenal kelezatan kuliner sejak lama.
Satu yang masih digandrungi adalah pempek.
Meski menjadi makanan khas Palembang, bisnis pempek juga berkembang di daerah lainnya.
Satu pelaku usaha yang mengambil peluang ini adalah Musa dengan membuka Pempek Romeo di Jalan Kelinci, belakang kantor PTPN 7 Kedaton, Bandar Lampung, Lampung.
Di Bandar Lampung, gerai Pempek Romeo memang terhitung baru.
Sejatinya, keluarga Musa sudah menekuni bisnis pempek sejak lama.
Dulu sang ibu mengolah pempek dengan melayani pesanan, kini giliran Musa yang menjalani bisnisnya.
Musa mengklaim, produknya punya citarasa khas karena menggunakan resep dari keluarga.
Dia juga mempertahankan pengolahan secara tradisional dan menggunakan bahan baku daging tengiri.
Seperti gerai pempek lainnya, berbagai menu pempek dijual di sini.
Sebut saja kapal selam, lenjer, kulit, adaan, dan pempek telur.
Menyasar kelas menengah atas, Musa mematok harga mulai Rp 1.500 per biji dan Rp 8.000 untuk kapal selam
"Kami juga melayani delivery dan pemesanan untuk acara kecil ataupun besar," ujar Musa, Selasa (23/5/2017).
Selain pempek, ada juga teh Thailand yang punya banyak aneka rasa dan bisa menjadi pemanis saat kepedesan makan pempek.