Breaking News:

Kuliner Bali - Itadakimasu! Tak Perlu Pakai Wasabi, Yuk Cicipi Sushi Modifikasi Lokal di Zushioda

Zushioda merupakan sebuah restoran yang juga menghadirkan menu fusion yaitu menu modifikasi ala Jepang yang disesuaikan dengan lidah lokal Indonesia.

Editor: Sri Juliati
Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
Menu sushi di Zushioda 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari

TRIBUNTRAVEL.COM - Barangkali traveler termasuk orang yang ragu mampir ke restoran Jepang?

Maklum, selain karena image makanan mahal, selera orang Jepang pun agak sulit diterima orang Indonesia.

Masakan Jepang yang identik dengan sajian mentah, tak jarang membuat orang Indonesia enggan mencicipinya.

Namun kini beberapa restoran atau kedai japanese cuisine menyajikan menu modifikasi yang disesuaikan dengan lidah lokal Indonesia.

Menu modifikasi itu biasa disebut fusion.

Zushioda merupakan sebuah restoran yang juga menghadirkan menu fusion.

Ada banyak menu pilihan semisal sushi, ramen, yakiniku.

Namun sengaja diolah dengan resep yang telah dikombinasikan dengan bumbu khas Indonesia.

Penyajian makanan di Zushioda pun 100 persen adalah hidangan matang.

2 dari 4 halaman

“Kami sadar, banyak orang lokal yang kurang cocok dengan selera masakan Jepang yang memang berbeda."

"Meskipun begitu, masakan Jepang sudah sangat terkenal dan banyak orang yang ingin mencicipinya."

"Agar mereka pun bisa makan dengan enak, sajian fusion ini bisa menjadi solusi,” ucap Fian, owner Zushioda Bali.

Sushi Jadi Andalan

Ia menambahkan harga makanan di Zushioda tak semahal masakan autentik Jepang.

Alasannya, sebagian besar menunya menggunakan produk dalam negeri.

Sushi menjadi menu andalan mereka.

Sushi di tempat ini diolah menjadi berbagai hidangan yang masing-masing memiliki kekhasan rasa tersendiri.

Bahan utama setiap sushi sama, nasi beras Jepang.

Namun ketika ia dipadukan dengan lauk yang berbeda, tentunya akan menghasilkan nuansa rasa yang berbeda pula.

3 dari 4 halaman

Spicy monster roll menjadi sushi yang banyak digemari.

Sushi
Sushi (Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari)

Menu ini menghadirkan sushi dengan ikan salmon grill dan abon ayam, kemudian dibaluri dengan mayonais pedas pada bagian atasnya.

Rasa menu ini pun menjadi perpaduan antara asam (acar), manis (nasi, abon), pedas (mayonais), dan asin (nori).

Sensasi rasa yang berbeda dapat foodies bandingkan ketika mencicip king dragon roll (sushi dengan toping alpukat) atau inari cheese fried (kulit tahu goreng dengan keju).

Ketika menyantap inari cheese fried, foodies dapat merasakan tekstur yang crispy berbaur dengan tekstur lembut dari nasi.

Kemudian cita rasa keju pun menambah sensasi tersendiri di mulut.

Teksur crispy juga terdapat dalam crispy crunchy roll.

Menu ini menurut Fian, sangat digemari anak-anak.

Sebab ‘krenyes’ nya begitu asyik ketika digigit.

Sushi crispy crunchy juga tidak memiliki tambahan rasa pedas, sehingga aman bagi lidah anak-anak.

4 dari 4 halaman

Tak Perlu Tambah Wasabi

Untuk menikmati menu sushi fusion yang disajikan di Zushioda, foodies tidak perlu menambahkan shoyu (kecap asin Jepang), gari soga (jahe merah), atau wasabi.

“Jika ditambahkan, cita rasa sushinya justru akan hilang."

"Kami sengaja tidak menyediakannya secara langsung, kecuali pelanggan yang meminta,” ujar Fian.

Menurutnya, sushi fusion masing-masing sudah diberikan saos tambahan semisal mayonais yang akan memperkuat rasanya.

Penggunaan wasabi tidak begitu diperlukan, sebab sushi sudah hadir dalam keadaan matang.

Fian berkata, wasabi sesungguhnya berfungsi untuk membunuh bakteri yang tumbuh pada masakan mentah.

Sementara gari soga disajikan untuk menghilangkan rasa amis di mulut sehabis menyantap ikan mentah atau setengah matang.

Namun bagi yang sudah terbiasa menyantap masakan Jepang otentik, penggunaan wasabi dan gari soga nampak wajib hukumnya.

Pada akhirnya, semua kembali pada selera pengunjung masing-masing.

Udon Paling Digemari

Udon
Udon (Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari)

Selain sushi, kake udon juga menjadi menu yang banyak digemari.

Udon adalah mi khas Jepang.

Penampilan udon lebih sederhana daripada ramen.

Hanya terdiri dari mi soba (lebih tebal dari mi biasa), naruto-maki (olahan tepung dan ikan), wakame (rumput laut), dan kaldu.

Kake udon lebih enak jika dimakan saat hasih hangat.

Bagi penggemar olahan mi, kake udon ini sangat direkomendasikan.

Cita rasanya tentu berbeda dengan mi ayam yang sering dijumpai di pojok kuliner Indonesia.

Tak lupa yang harus diketahui adalah tata makan orang Jepang.

Biasanya mereka menggunakan alat makan berupa sumpit.

Namun di Zushioda ini mereka juga menyediakan sendok bagi yang tak terbiasa memegang sumpit.

Menurut Fian, orang Jepang memakan sushi dalam satu kali gigit.

Maka dari itu ukuran sepotong sushi juga disesuaikan dengan kemampuan orang untuk melahapnya.

Jika ukuran sushi terlalu besar, foodies boleh menggingitnya.

Namun usahakan sisa yang belum tergigit tidak dikembalikan ke atas piring sebab dianggap tidak sopan.

Saa, itadakimasu!

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
JepangZushiodaTribunTravel.com Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved