Breaking News:

KM Kapal Mutiara Sentosa 1 Terbakar

Selain Masalembo, 2 Kawasan di Indonesia Ini Dianggap Berbahaya untuk Transportasi Udara dan Laut

Selain kawasan Masalembo, masih ada dua kawasan lagi yang dianggap berbahaya untuk transportasi udara dan laut. Mana saja?

Editor: Sri Juliati
tribunnews.com
Perairan Masalembo 

TRIBUNTRAVEL.COM - Benar tidaknya di kawasan Masalembo terdapat fenomena misterius "Segitiga Bermuda" masih dalam perdebatan.

Yang jelas angkernya kawasan tersebut tidak lantas dikaitkan dengan masalah metafisika.

Pasalnya, ada teori yang menyebutkan jika faktor alam di kawasan tersebut memang berpotensi menimbulkan bencana.

Kawasan Masalembo dicurigai sebagai titik munculnya fenomena alam yang disebut air pocket atau kantung udara.

Air pocket adalah kondisi di mana udara mengalir dalam kecepatan tinggi.

Pesawat yang kebetulan terbang di atasnya bisa dengan tiba-tiba tersedot ke bawah atau terpental.

Lantas perairan di kawasan tersebut juga berbahaya dengan adanya perairan dalam yang berputar.

Hanya saja kedua fenomena alam tadi belum dipastikan sebagai penyebab dari segala rentetan musibah.

Pasalnya, sebelum penelitian atas bangkai pesawat atau kapal dilakukan, belum ada yang bisa memastikannya.

Sementara penelitian untuk kebutuhan ini saja masih sulit dilakukan mengingat bangkainya ada yang raib dan tenggelam.

2 dari 2 halaman

Yang jelas fenomena Segitiga Bermuda versi Indonesia untuk sementara ini masih seru untuk dibahas.

Pasalnya, selain kawasan Masalembo, masih ada dua kawasan lagi yang dianggap berbahaya untuk transportasi udara dan laut.

Kawasan tersebut adalah gugusan Pulau Katangkatang di Sumatera Barat dan perairan Liukang Tangayya Pangkep di Jawa Timur.

Di gugusan Pulau Katangkatang kabarnya pernah ada juga pesawat yang raib, yaitu pesawat milik Merpati Airlines.

Artikel ini pernah dimuat di Majalah Hai edisi XXXI, Februari 2007

(intisari.grid.id/Ade Sulaeman)

Selanjutnya
Tags:
MasalemboJawa TimurTribunTravel.com Javanine Resto Seoulscent
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved