lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Sekilas tempat ini seperti sebuah perkampungan kumuh di tengah perkotaan besar.
Tapi bagi kamu yang ingin masuk ke sini harus merogoh kocek sampai puluhan juta.
Terletak di jantung pegunungan La Paz di Bolivia Barat, 11.500 kaki di Pegunungan Andes, Penjara San Pedro menjadi tempat paling aneh di dunia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, penjara yang dihuni lebih dari 2.400 tahanan ini memiliki bentuk yang berbeda.
Sekilas menyerupai perumahan kumuh dibanding penjara.
Penjara San Pedro hanya dijaga dari luar dan tugas mereka hanya memastikan jika tak ada yang lolos.
Ini berarti para tahanan menjaga diri mereka sendiri.
Saat tahanan masuk ke penjara ini mereka harus membeli bilik untuk tinggal pada si penguasa wilayah
Para tahanan ini mendirikan sebuah masyarakat yang berfungsi sebagai sistem pemerintahan dan memilih delapan pejabat untuk mengurusi tiap wilayah.
Dewan inilah yang nantinya mewakili setiap keputusan dalam penjara.
Banyak dari para tahanan di Penjara San Pedro hidup bersama istri dan anak mereka di penjara.
Ada sekitar 200 anak yang tinggal dengan ayah mereka di tempat ini.
Anak-anak yang ada di dalam penjara ini sebenarnya berada dalam bahaya besar seperti perbuatan asusila atau kekerasan.
Meski demikian tetap ada aturan non formal yang melarang perbuatan buruk anak.
Mereka yang berani melanggar akan menghadapi maut.
Kondisi di penjara berbeda di tiap bagian.
Pada bagian termiskin, kondisinya sangat mengerikan, karena dalam tiap bilik biasanya dihuni 3 sampai 4 orang.
Di sisi lain, pada sektor La Posta, tahanan akan mendapatkan sel mewah seperti kamar mandi pribadi, dapur dan televisi kabel.
Biaya untuk bisa tinggal di sel ini antara USD 1.000 sampai USD 1.500 atau setara Rp 13 juta sampai Rp 19,5 juta.
Narapidana dalam penjara ini memiliki sistem ekonomi sendiri seperti masyarakat pada umumnya.
Mereka bekerja sebagai penjaga toko, penjual makanan, pendeta, tukang cukur, tukang kayi, tukang semir sepatu dan penjual kokain.
Meski berbahaya, tapi ada banyak wisatawan yang nekat masuk dan melihat langsung kondisi penjara.
Meski tur penjara ini ilegal, namun penjaga biasanya menerima suap dan ribuan traveler telah mengunjungi penjara ini sejak tur pertama pada awal 1990-an dimulai.
