TRIBUNTRAVEL.COM - Satu destinasi wisata baru yang cukup menantang adrenalin kini hadir di Pedukuhan Sabrang Lor, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, yakni Ayunan Langit Watu Jaran.
Di tempat ini pengunjung bisa menguji nyali dengan berayun di atas jurang tebing bukit setinggi ratusan meter.
Di sini terdapat sebuah instalasi ayunan setinggi delapan meter yang dibangun di puncak Bukit Watu Jarang berketinggian 750 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Uniknya, ayunan tersebut berada di bibir tebing bukit sehingga pengunjung yang mencoba atraksi ini akan berayun di atas jurang menganga.
Suasana alam perbukitan Menoreh yang ada di belakangnya menjadi panorama indah yang begitu asyik untuk dinikmati dari ketinggian sembari berayun.
Instalasi ayunan itu sendiri terbuat dari rangkaian besi dan kawat baja tahan karat sehingga cukup kokoh untuk menahan bobot beban ayunan hingga 500 kilogram.
Selain itu, pengunjung yang mencoba ayunan itu juga dilengkapi safety belt sehingga keamanannya lebih terjamin.
Ayunan Langit Watu Jaran ini merupakan hasil kontribusi program pembinaan dari Hyatt Regency Hotel Yogyakarta terhadap potensi wisata di Desa Purwosari.
General Manager Hyatt Regency Jogja, Nurcahyadi mengungkapkan, Ayunan Langit ini dihadirkan untuk turut menunjang penegembangan wisata di Purwosari yang akan berdampak pada penambahan pendapatan masyarakat setempat.
Pihaknya ingin menghadirkan konsep atraksi wisata yang unik, baru, dan sekaligus cukup memacu adrenalin.
“Ide awalnya karena tamu hotel kami mengaku bosan dengan destinasi yang sudah ada di Yogya. Maka itu, kami hadirkan destinasi yang unik dan menantang berupa Ayunan Langit di sini sehingga akan turut menarik wisatawan dari Yogya datang ke sini,” kata Nurcahyadi di sela launching Ayunan Langit Watu Jaran, Selasa (16/5/2017).
Pihaknya dalam hal ini berkontribusi memberikan modal awal pengembangan desa dengan membuat instalasi ayunan tersebut.
Di samping itu, dilakukan juga pembinaan terkait peningkatan kualitas pengelolaan homestay, pelatihan bahasa Inggris, hingga fasilitasi pelatihan operator ayunan oleh SAR DIY.
“Ke depan kami ingin tambahkan spot swafoto sehingga pengunjung bisa berfoto-foto dulu sambil menunggu antrian naik ayunan,” sambung Nurcahyadi.
Untuk berkunjung ke Ayunan Langit Watu Jarang, pengunjung perlu merogoh kocek setidaknya Rp 30.000.
Perinciannya, Rp 10.000 untuk harga tiket masuk yang sudah mencakup asuransi dan jasa ojek pulang pergi ke lokasi ayunan. Sedangkan Rp 20.000 adalah biaya naik atraksi ayunan.
Ongkos ini akan langsung terbayar dengan sensasi tiada tara saat berayun di atas jurang. (Tribun Jogja/Singgih Wahyu Nugraha)