Breaking News:

Hii, Merinding! Temuan 2 Kerangka Ini Ungkap Ritual Mengerikan pada Abad ke-5 di Korea Selatan

Banyak ritual yang diyakini akan membawa keberuntungan atau menolak bala. Meski demikian, di Korea hal itu terlihat mengerikan.

forskning.no
Kerangka yang berasal dari abad kelima Masehi itu ditemukan di bawah Wolseong atau Kastil Bulan, Gyeongju, Korea Selatan. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak hal atau ritual yang diyakini akan membawa keberuntungan atau menolak bala bagi yang yang melakukannya.

Apalagi di Indonesia, yang masih kental dengan tradisi budaya masyarakatnya.

Namun, ternyata di Korea Selatan juga ada hal-hal yang diyakini akan membawa keberuntungan.

Meskipun demikian, di Korea hal tersebut terlihat mengerikan.

(archaeologynewsnetwork.blogspot.co.id)

Seperti dilansir dari laman dailymail.co.uk, sekitar 14 abad lalu, dua orang di masa Korea kuno dikorbankan untuk memastikan keberhasilan pembangunan sebuah benteng kerajaan.

Ini merupakan sebuah temuan galian arkeologis menempatkan jenazah manusia di bawah tembok kastil.

Menurut para peneliti, ini adalah bukti langsung yang pertama kalinya ditemukan dari praktik ritual tersebut.

Kerangka yang berasal dari abad kelima Masehi itu ditemukan di bawah Wolseong atau Kastil Bulan, Gyeongju, Korea Selatan.

Menurut Administrasi Warisan Budaya Seoul, Selasa (16/05/2017), dulunya ini adalah ibukota kerajaan Silla.

2 dari 2 halaman

Penguburan korban secara hidup-hidup bersama para raja yang telah meninggal sebelumnya bertujuan untuk melayani mereka di alam baka.

Hal ini sudah terkenal dalam budaya Korea kuno.

Sudah lama ada desas-desus tentang adanya pengorbanan manusia yang dilakukan untuk menenangkan para arwah dan dewa pada era syamanisme Korea awal.

Tapi ini merupakan bukti dari praktik tersebut yang ditemukan untuk pertama kalinya, demikian menurut para arkeolog.

Kepada AFP, Choi Moon-Jung dari Institut Warisan Budaya Nasional Gyeongju mengatakan, "Ini menjadi bukti arkeologis pertama, cerita rakyat tentang manusia yang dikorbankan untuk pondasi atau dinding bangunan, atau bendungan adalah benar adanya."

Namun, bagaimana korban Wolseong ini dihukum mati masih belum jelas dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan.

"Mereka mungkin telah dikuburkan hidup-hidup, namun dalam keadaan sedang tidak sadar." kata peneliti.

Kedua kerangka itu ditemukan berdampingan di bawah sudut barat dinding benteng.

Yang satu ditemukan menghadap ke atas.

Sementara jasad yang lain memalingkan wajah dan lengannya sedikit ke arah jasad yang pertama.

Selanjutnya
Tags:
KoreaKorea SelatanTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved