Breaking News:

Mau Menangi Lomba Foto? Begini Teknik Fotografi Alam Bebas yang Wajib Dipraktikkan

Teknik foto alam bebas atau yang dikenal dengan landscape photography seperti menjadi kewajiban bagi pelancong ketika melakukan perjalanan.

Editor: Sri Juliati
Boldsky
Foto kece 

TRIBUNTRAVEL.COM - Teknik foto alam bebas atau yang dikenal dengan landscape photography seperti menjadi kewajiban bagi pelancong ketika melakukan perjalanan.

Foto tak hanya soal membingkai keindahan, tetapi ada trik yang perlu diperhatikan, baik untuk keperluan komersil, lomba, maupun feed media sosial.

Seperti yang teraplikasikan dalam ajang lomba foto Kemilau Indonesia Photo Contest (KIPC) 2017 yang digelar Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar).

Ketiga juaranya mewakili teknik-teknik foto yang luar biasa dalam membingkai Indonesia.

“Ketiga pemenang tersebut dinilai seluruh juri representatif mewakili kendahan Indonesia."

"Terutama 10 destinasi prioritas yang menjadi syarat perlombaan, jadi peserta wajib kirim di antara 10 itu,” ujar Fatkhurrohim, Ketua Penyelenggara KIPC di sela pameran hasil lomba di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (11/5/2017).

Menurut Sendy Aditya, fotografer profesional yang menjadi satu juri lomba tersebut mengatakan, ketiga foto sudah mengaplikasikan taknik-teknik landscape photography yang baik.

Yaitu:

1. Memiliki pesan

Sendy mengatakan, pesan dalam sebuah foto sangat penting.

2 dari 4 halaman

Foto tak sekadar indah, tapi juga memiliki pesan yang tersirat dari objek yang difoto.

Oleh karena itu ia menilai ketiganya memiliki pesan yang kuat.

Semisal dalam foto juara pertama, ada interaksi antara manusia dengan alam yang sangat kuat.

“Foto pertama itu mewakini sekali aktivitas anak pesisir, di Pulau Seribu. Di balik ceria anak pesisir itu terdapat alam yang indah, ikan-ikannya juga terlihat,” ungkapnya.

2. Pencahayaan/exposure yang tepat

Pencahayaan menjadi hal atau teknik yang mutlak dikuasai.

Sendy mengatakan, timing sangat berpengaruh terhadap pencahayaan.

Menurutnya timing bukan hanya soal waktu pengambilan gambar, tetap setting-an kamera dan teknik yang digunakan.

“Jam yang bagus memang pagi hari mulai jam 9 misalnya. Tapi kalau tekniknya salah, ya jelek."

"Juara tiga misalnya, dia ngambil saat sunset, tapi menggunakan teknik low exposure dengan tripod, jadi ga gelap dan berbayang,” ujarnya.

3 dari 4 halaman

3. Komposisi foto

Lalu ada komposisi foto, di mana penempatan objek dan background proporsional.

Komposisi akan menggambarkan apa yang ingin disampaikan, apakah obyek besar atau lebih cenderung menawarkan backgroud-nya.

4. Angle tidak mainstream

Hal ini yang membuktikan, fotografer memiliki usaha lebih atau tidak kepada juri.

Karena menurut Sendy, angle yang mainstream akan cenderung tidak dilirik oleh juri.

“Karena juri pasti sudah punya jam terbang tinggi, pasti sudah banyak memotret di tempat yang peserta foto."

"Ketika peserta itu lebih mengeksplor destinasi tersebut, maka yakin akan dapet angle yang unik bagi juri,” paparnya.

5. Impactful

Impacful ini berkaitan dengan pesan yang disampaikan, apakah kuat dan berdampak pada penikmatnya atau tidak.

4 dari 4 halaman

Sang fotografer juga harus menyesuaikan siapa penikmati foto ini dan harus bagaimana penyajian pesannya agar disampaikan secara kuat. (Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Indonesiajakarta convention centreTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved