Breaking News:

Awas Virus Wannacry Mulai Menyerang Server Indonesia, Begini Kengerian yang Dibuatnya

Baru-baru ini dunia tengah dipusingkan oleh kemunculan ransomware wannacry.

hindustantimes.com
Virus komputer 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini dunia tengah dipusingkan oleh kemunculan ransomware wannacry.

Serangan cyber yang dilakukan oleh hacker ini dilakukan dengan cara mengenkripsi data di dalam komputer dan menguncinya.

Jika data dalam komputer sudah terkunci, maka pengguna sudah tidak dapat lagi mengaksesnya.

Satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan adalah membayar sejumlah uang pada pelaku yang melakukannya.

Wannacry yang disebut-sebut berasal dari NSA ini ternyata dicuri dan digunakan oleh Grup Hacker bernama Shadow Broker.

Mengerikannya, ransomware ini sudah menyerang jutaan komputer di 99 negara termasuk Indonesia.

Kominfo menyebutkan jika ada dua rumah sakit yang sudah terkena serangan ransomware wannacry.

Para penjahat cyber ini biasanya memasukkan mendapatkan akses ke sistem yang mereka butuhkan dengan cara membuat link yang disukai korbannya.

Jika link itu mereka klik atau download maka serangan langsung dilakukan.

2 dari 3 halaman

Dilansir TribunTravel.com dari laman telegraph.co.uk, para hacker akan langsung mengunci semua file yang mereka temukan dalam jaringan.

Bahayanya jika file yang dikunci itu merupakan data penting.

Bagi perusahaan besar, mereka masih bisa meminimalisir kerusakan.

Tapi bagi masyarakat biasa yang tidak begitu beruntung, maka mereka akan kehilangan semua akses informasi yang tersimpan dalam komputer.

Biasanya setelah file terkunci, hacker akan menghubungi kamu dan menuntut bayaran berupa bitcoin bagi yang ingin datanya dikembalikan.

Bitcoin merupakan mata uang yang biasanya digunakan para hacker yang ada di deepweb.

Satu bitcoin bernilai Rp 22 juta.

Cara terbaik untuk menghindari serangan yakni dengan cara tidak membuka link email yang mencurigakan.

Hacker biasanya akan mengirimi email yang disamarkan, misalnya dari atasan, teman, atau pasangan.

Di dalam email biasanya mengandung link tertentu yang harus diklik.

3 dari 3 halaman

Dan itulah cara mereka masuk.

Cara lain yang mereka lakukan adalah menempatkan iklan berbahaya yang dalam website yang sering dikunjungi korbannya.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
Telegraph.co.ukTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved