lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak orang yang mengalami sulit tidur ketika sedang dalam penerbangan.
Entah karena terlalu capek, badan kaku, suasana tegang, atau adanya perubahan tekanan udara saat terbang.
Namun, kini ada temuan baru berupa selimut yang dapat mengatasi masalah sulit tidur di dalam pesawat.
Dilansir dari laman thesun.co.uk, selimut ini dinamakan Gravity Blanket.
Gravity Blanket adalah selimut berat nan padat yang berbobot sekitar 10 persen dari berat tubuh sehingga dapat meningkatkan relaksasi dengan membuat kamu merasa dipeluk.
Menurut laporan, selimut ini mendistribusikan tekanan dengan lembut ke seluruh tubuh.
Dengan begitu, Gravity Blanket akan meningkatkan kadar serotonin dan melatonin dan menurunkan kadar kortisol, sehingga memperbaiki mood dan membantu tidur nyenyak.
Cara kerjanya pun mirip seperti membedong bayi, adanya berat dan tekanan pada tubuh orang dewasa dapat memberikan kenyamanan.
Selain itu, relaksasi menjadi maksimal dan mengurangi gerakan tubuh untuk mendukung tidur yang nyenyak dan berkualitas.
Selimut ini harus memiliki berat sekitar 10 persen dari berat badan travelers, sehingga terdapat beberapa pilihan selimut yang berberat 15 pon (6 kg), 20 pon (9 kg), dan 25 pon (11 kg).
Gravity Blanket ini harganya sekitar 169 dolar AS atau sekitar Rp 2,2 juta.
Cover selimut ini terbuat dari bulu domba dan isinya merupakan High Density Plastic Poly Pellet.
Jadi buat travelers yang sering mengalami sulit tidur saat di pesawat, mungkin selimut ini bisa jadi solusi.
