TRIBUNTRAVEL.COM - Lima adalah ibu kota negara Peru yang menjadi satu tujuan wisata terfavorit turis lokal maupun mancanegara.
Di kota Lima banyak bangunan-bangunan bersejarah, sebuat saja museum dan gereja.
Dari sekian banyak museum di kota Lima, ada satu yang paling unik yaitu Larco Museum Lima atau Museum Larco.
Bangunan museum ini menggunakan bangunan bekas rumah besar.
Didirikan pada tanggal 28 Juli 1926 oleh Rafael Larco Hoyle.
Museum Larco ini adalah museum pribadi yang didirikan sejak era pra-Columbus yang terletak di Distrik Pueblo Libre, Lima.
Pada awalnya Museum Larco terletak di Trujillo.
Museum ini kemudian dipindahkan ke kota Lima pada tahun 1958.
Sejak saat itu Museum Larco menjadi tempat populer di kalangan wisatawan terutama bagi mereka yang memiliki ketertarikan akan sejarah.
Apa yang ada di museum ini?
Museum Larco memamerkan koleksi-koleksi yang sudah berumur ribuan tahun, mulai artefak keramik, bahan pakaian zaman dulu, logam mulia dan masih banyak lagi.
Satu koleksi yang paling berharga adalah koleksi pot-pot zaman dulu.
Pot-pot tersebut jumlahnya mencakup lebih dari 50.000 pot, terbuat dari bahan keramik yang bercorak dari berbagai macam budaya seperti budaya Cupisnique, Chimú, Chancay, Nazca dan Inca.
Di Museum Larco juga dipamerkan mummi dari suku Inca.
Suku Inca adalah salah satu suku yang pernah mendiami Peru.
Suku ini punya tradisi yang unik mengawetkan mayat.
Nah, mayat yang diawetkan ini disebut mummi yang hingga sekarang dapat dilihat di Museum Larco ini.
Hal-hal unik yang bisa pengunjung dapatkan dari Museum Larco adalah pengunjung diizinkan masuk ke ruangan khusus di museum tersebut, di mana terdapat barang-barang yang sengaja tidak dipamerkan di luar.
Di sana juga terdapat koleksi benda dari keramik yang dibuat oleh orang-orang Peru pada zaman dulu.
Ada sekitar puluhan ribu pot dalam bentuk hewan, tumbuhan dan juga manusia.
Pengunjung juga bisa melihat satu peninggalan arkeologis yang erotis.
Orang-orang Peru kuno sering membuat pot-pot keramik yang menggambarkan berbagai kegiatan seksual.
Pot-pot inilah yang justru semakin menarik perhatian pengunjung.
Pot-pot erotis ini menjadi barang langka dan penting setelah bangsa Spanyol menghancurkan pot-pot tersebut.
Penghancuran itu dilakukan oleh orang-orang Spanyol karena tidak suka terhadap penggambaran seksual yang eksplisit.
Museum Larco dibuka untuk umum dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore setiap harinya.
Tiket masuk sebesar 11 dolar AS atau setara Rp 150 ribuan . (BARRY KUSUMA dari Peru, Lima, via Kompas.com)