Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Travelers, sering mengalami masalah sulit tidur di tempat baru?
Ternyata ini merupakan hal yang lumrah, karena secara biologis manusia pasti merasa waspada jika berada di tempat baru.
Namun, hal ini akan sangat merepotkan jika pada saat kita benar-benar membutuhkan istirahat seperti karena jet lag atau kelelahan setelah jalan-jalan seharian, tapi ketika malam tiba mata kita susah diajak tidur.
Terutama saat di hotel, bukannya langsung tidur, yang ada travelers hanya bisa mendengar suara-suara dari luar, atau malah pikiran melayang ke mana-mana.
Lalu bagaimana kita mengatasi masalah sulit tidur ini?
Dilansir dari laman thisisinsider.com, berikut tips-tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sulit tidur di hotel.
1. Pilih kamar yang tepat.
Ada banyak faktor yang dipertimbangkan saat memilih kamar hotel; ruangan, pemandangan, bahkan fasilitas kamar mandi.
Namun sebenarnya letak kamar merupakan hal yang paling berpengaruh untuk segala keributan yang travelers dengar.
Maka, pilih kamar yang ada di lantai atas, menghadap ke bagian belakang atau dalam gedung hotel.
Serta jangan memilih kamar di dekat lift, kolam renang, atau mesin es.
2. Jaga suhu ruangan tetap sejuk dan segar
Ruang yang sesak dapat menyebabkan sulit tidur.
Segera setelah meletakkan tas, biarkan udara mengalir dalam ruangan dengan cara membuka jendela atau menghidupkan kipas angin.
Ketika mendekati jam tidur, hidupkan AC dan atur suhunya antara 60 hingga 67 derajat Fahrenheit atau 15,5 hingga 19,5 derajat celsius.
Ini merupakan temperatur udara yang dianjurkan untuk membuat kantuk.
3. Bawa ear plug atau sumbat telinga sendiri
Memilih kamar yang tenang merupakan awal yang baik, tapi tetap ada suara-suara yang terdengar melalui dinding.
Maka, earplug yang baik, ringan, dan murah serta ringkas bisa mengatasi masalah ini, dan travelers tidak memiliki alasan untuk tidak membawanya.
Dan jauh lebih baik menggunakan sumbat telinga sendiri daripada headset dari pesawat atau hotel.
4. Bawa bantal sendiri
Hal ini bertujuan membuat diri kita lebih familiar dengan suasana kamar hotel yang asing, karena otak manusia terpicu untuk tetap terjaga saat berada di tempat dan lingkungan baru.
Membawa bantal sendiri pun dapat memberi efek menenangkan.
Namun, jika bantal terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam koper, bawalah sarung bantalnya saja.
Karena kita telah terbiasa dengan tekstur permukaan sarung bantal kita sehingga bisa merasa seperti di rumah sendiri.
5. Mandi sebelum tidur
Selain mengatur suhu yang tepat untuk tidur dengan AC, mandi juga merupakan cara lain untuk mengatur suhu tubuh sebelum tidur.
Selain itu, otot tubuh yang lelah dapat menjadi rileks sehingga membuat travelers segera tertidur lelap.
Akan lebih baik lagi, gunakan aromaterapi lavender untuk memberikan efek menenangkan.
6. Matikan seluruh perangkat elektronik
Matikan segala perangkat mulai dari ponsel, laptop, maupun tablet karena sinar yang memancar dari perangkat tersebut dapat mengganggu ritme sirkadian alami tubuh.
Selain itu, segala bunyi notifikasi dari perangkat tersebut akan membuatmu terus waspada dan tidak tenang.
7. Jaga suasana kamar tetap gelap
Matikan seluruh sumber cahaya, seperti TV, lampu, jam, maupun ponsel.
Jika perlu pakai penutup mata untuk membantumu cepat tidur.
8. Jaga perutmu tetap kenyang, tapi hindari minuman beralkohol
Makan makanan ringan untuk mencegah kelaparan di malam hari.
Dan yang terpenting, hindari minuman beralkohol.
Minuman beralkohol memang membuat cepat tidur, tapi juga menyentak ritme sirkadian, sehingga travelers tetap terbangun di tengah malam dan harus berusaha keras untuk kembali tidur.