Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pantai indah di dekat perdesaan Irlandia Dooagh di Pulau Achill menghilang pada tahun 1984.
Hal ini terjadi lantaran badai musim semi serta setelah ombak besar menyapu seluruh pasir pantai.
Peristiwa ini hanya menyisakan bebatuan karang.
Akibatnya, hampir semua hotel, penginapan dan kafe di wilayah tersebut terpaksa tutup.
Ajaibnya, berkat ombak pasang yang begitu besar, ratusan ribu pasir pantai terdampar kembali ke pantai ini selama kurang lebih 10 hari selama April.
Hal ini mengembalikan hamparan pasir pantai sepanjang 300 meter.
Pemandangan in masih berada di tempat yang sama.
Penduduk setempat berharap hal ini akan berlangsung dalam rentang waktu yang cukup untuk diberi status 'blue-flag' pada inspeksi yang akan dilaksanakan tahun depan.
Blue-Flag merupakan status yang menandakan suatu pantai atau industri pariwisata laut yang memenuhi standar kualitas.
Manajer pariwisata di Pulau Achill, Sean Molloy, mengatakan, "Sebelum menghilang, pantai ini sudah ada sejak lama."
"Sampai pada tahun 1984-1985, ada badai besar yang benar-benar menghancurkan pantai dan menyapu bersih pasirnya."
"Dan pada bulan April kemarin,angin besar bertiup dari utara secara konstan dan mantap, sehingga membawa segala material yang terkikis dari tempat lain."
Ia juga menambahkan, pasir pantai terkumpul hanya dalam waktu seminggu lebih, dan hal ini membuat penduduk lokal takjub.
Kembalinya pantai di Achill ini menjadi bukti betapa kekuatan alam begitu besar hingga wajah pantai ini berubah hanya dalam hitungan hari.
Dr Ivan Haigh, seorang guru besar di jurusan oseanografi University of Southampton mengatakan,"Pasir di sepanjang pantai ini terbawa aliran secara konstan."
"Lantas digerakkan oleh badai, ombak, dan angin, serta dipengaruhi oleh suplai sedimen yang tersedia di bentangan garis pantai."
"Juga kemungkinan ada perubahan suplai pasir dan kondisi lingkungan sehingga memberikan kondisi yang ideal bagi pasir pantai yang baru terbentuk."