Breaking News:

Perlu Kamu Tahu! Ini 7 Idiom dari Beberapa Bahasa di Dunia, Aneh tapi Maknanya Ngena Banget

Ada ribuan ragam bahasa yang digunakan di seluruh dunia. Setiap bahasa pun memiliki ungkapan atau idiomnya masing-masing.

telegraph.co.uk
Ghajni marret bija - Bahasa Malta 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada ribuan ragam bahasa yang digunakan di seluruh dunia.

Setiap bahasa pun memiliki ungkapan atau idiomnya masing-masing.

Maknanya pun menjadi macam-macam sesuai dengan budaya di mana bahasa itu digunakan.

Sebagai contoh, bahkan ada ungkapan yang berbeda dalam bahasa yang satu dengan yang lain untuk menjelaskan rasa mengantuk.

Dikutip TribunTravel.com dari laman telegraph.co.uk, inilah ragam ungkapan unik dari beberapa bahasa di dunia.

1. Ghajni marret bija - Bahasa Malta

Jika diterjemahkan menjadi 'mataku pergi bersama diriku', yang artinya 'saya tertidur'.

(telegraph.co.uk)

2. Ungkapan dari bahasa Mongolia ini berarti "Tuhan memberkatimu dan semoga kumismu tumbuh seperti sikat kayu'.

Ini merupakan ekspresi yang agak sopan dan digunakan saat mendengar orang bersin.

(telegraph.co.uk)
2 dari 3 halaman

3. Nie moj cyrk, nie moje matpy

Merupakan ungkapan bahasa Polandia, yang berarti 'bukan sirkus saya, bukan monyet saya'.

Artinya, 'bukan urusan saya'.

(telegraph.co.uk)

4. Ungkapan dari bahasa Armenia ini secara harfiah berarti 'berhenti menyetrika kepala saya'.

Maksudnya adalah 'berhentilah membuat saya kesal.'

(telegraph.co.uk)

5. tu eres mi media naranja - bahasa Spanyol.

Secara harfiah, ini berarti 'kamu adalah separuh dari jeruk saya.'

Memanggil seseorang dengan ungkapan ini, berarti kamu menganggap ia sebagai belahan jiwa atau kekasih, dan seringkali menjadi ungkapan kasih sayang.

(telegraph.co.uk)

6. Ungkapan bahasa Arab ini berarti 'beberapa hari terasa seperti madu, dan di lain hari mendapatkan bawang'.

Makna dari ungkapan ini adalah 'kamu bisa memenangkan sebagian, dan kehilangan sebagian yang lain.'

(telegraph.co.uk)
3 dari 3 halaman

7. Nosom para oblake - bahasa Serbia

'mengoyak awan dengan hidungnya' adalah makna harfiah dari ungkapan ini.

Jika kamu mengoyak awan dengan hidungmu, berarti kamu terlihat sombong, dan itu adalah hal yang sia-sia.

Asumsi yang berlaku di ungkapan ini adalah a) kamu berjalan dengan mendongakkan hidung ke arah atas, dan b) kamu terlalu banyak berpikir hanya mengenai dirimu sendiri sampai-sampai kamu terkesan meninggikan hati.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
Telegraph.co.ukMongoliaSpanyol Luis Rubiales Arda Guler Fran Garcia Al Ahly Luis Enrique Pedri
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved