lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Jet lag merupakan keadaan yang umum dialami seseorang setelah menempuh perjalanan udara.
Pergelangan kaki bengkak, perut kembung penuh dengan gas, dan terutama jam alami tubuh menjadi berantakan.
Contoh perubahan jam alami ini terjadi ketika tiba dari bandara di tempat tujuan pukul 3 pagi, maka efeknya adalah sulit untuk menentukan lebih baik makan untuk sarapan, atau memperbaiki makan sebelumnya, atau malah langsung tidur.
Hal ini dapat terjadi karena ketika terbang, tubuh mengalami perubahan ritme sirkadian alami (circadian rhythm) sehingga menyebabkan gelisah saat waktu tidur dan mengantuk luar biasa ketika siang hari.
Bahkan untuk kru penerbangan, jet lag bisa menyebabkan dampak serius dalam jangka panjang, seperti meningkatnya risiko kanker dan penurunan fungsi kognitif.
Sedangkan dalam jangka pendek, dapat mengacaukan fungsi mental dan ingatan.
Namun, dilansir TribunTravel.com dari laman huffingtonpost.com, ada 1 tips yang penting untuk menghadapi kelelahan ekstra yang diakibatkan oleh jet lag ini, yaitu 'aturan jam 11'.
Jika travelers tiba di tempat tujuan sebelum jam 11 siang, maka itu waktu yang baik untuk tidur siang.
Tapi jika tiba lebih dari jam 11 siang, maka travelers harus menunggu hingga jam tidur tiba.
Mendapatkan kembali jadwal tidur yang solid adalah cara terbaik untuk mengatasi efek buruk jet lag.
Selain itu, ada tips-tips lain yang dapat dicoba untuk mengatasi jet lag sehingga travelers dapat menikmati setiap menit dalam pengalaman traveling, seperti yang tertulis berikut.
1. Minum banyak air
Dehidrasi dapat mempengaruhi semua orang di pesawat dan bisa berakibat mematikan jika hal ini terjadi pada pilot di belakang kendali pesawat.
Ikuti saran para ahli dan tetap terhidrasi.
"Jaga hidrasi tubuh, olahraga, dan makan makanan sehat," kata Heather Sanchez, seorang pramugari veteran dariHawaiian Airlines.
Dia juga merekomendasikan penggunaan minyak esensial aromaterapi, seperti lavender, untuk relaksasi.
2. Hindari makanan asin
Makanan asin dapat memperparah efek dehidrasi sehingga memperburuk jet lag.
Lebih baik konsumsi buah segar, biji-bijian, dan protein.
Asupan garam yang meningkat memang tidak langsung menyebabkan insomnia.
Namun justru meningkatkan kemungkinan hipertensi dan retensi air, yang keduanya bisa membuat sulit tidur.
3. Istirahat dalam penerbangan
Gunakan waktu selama penerbangan untuk beristirahat dan santai dengan baik.
Sebagai penumpang, travelers memiliki lebih banyak kesempatan daripada kru penerbangan untuk meluangkan waktu untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran.
Jadi lebih baik tak usah menonton film, dan segera tidur saja.
4. Saat kamu mendarat, tidur pada waktu setempat
Sangat sulit untuk tidak tidur saat travelers merasa lelah, tapi menunggu sampai waktu tidur lokal (bahkan meskipun sudah pagi) akan membantu mendapatkan zona waktu pronto yang tepat.
Jika travelers tiba setelah pukul 11 pagi, ikuti saran dari Todd Hall, seorang kru penerbangan dan spesialis liburan independen.
Ia menyarankan agar travelers tidak langsung tidur pada saat kedatangan, dan sebagai gantinya "tetap terjaga selama mungkin hingga waktu tidur tiba dapat menyesuaikan tubuh dengan zona waktu yang baru."
5. Tahan keinginan untuk memikirkan waktu rumah.
Segera setelah naik pesawat, setel jam dan perangkat gadget ke zona waktu baru tempat tujuan.
Penulis buku terlaris Daniel Lacalle, menyarankan untuk mempersiapkan diri dua hari sebelumnya untuk beradaptasi secara perlahan dengan jam negara yang akan dikunjungi.
