TRIBUNTRAVEL.COM - Kebaikan ternyata masih bisa ditemukan di berbagai tempat di dunia.
Turis Prancis ini berbaik hati memberi makanan pada 'pemulung' yang ternyata adalah artis Hollywood.
Karine Gombeau, seorang warga negara Prancis yang sedang berada di New York, telah melakukan kesalahan memberi makan 'pemulung'.
• Terharu! Meninggal 23 Tahun Lalu, tapi Jantung Bocah Ini Baru Berhenti Berdetak Tahun Ini
Orang yang disangkanya 'pemulung' itu ternyata adalah artis Hollywood Richard Gere.
Waktu itu, Karine sedang berjalan-jalan di kota dengan pasangan dan anaknya.
Saat itulah, ia melihat seorang pria tua menggali tong sampah.
Karine mengira pria itu tidak punya rumah dan kelaparan.
Tersentuh, Karine kemudian mendatangi Gere dan menawarinya pizza yang barusan dibawanya pulang dari restoran.
Gere sempat bertanya apa yang diberikan oleh Karine.
Perempuan ini mencoba bicara dengan Bahasa Inggris yang tak lancar, isinya adalah pizza.
• Bukan Bundar! Inilah 8 Pizza dengan Bentuk Paling Aneh di Dunia, Apalagi No 1! Enggak Banget Deh
Ia juga meminta maaf karena pizza itu sudah dingin.
Gere kemudian langsung mengucapkan terima kasih pada Karine.
Karine tetap tidak menyadari, pria yang dikasihaninya itu adalah Richard Gere.
Ia baru tahu tentang identitas Gere setelah dua hari berlalu.
Pihak hotel menunjukkan foto Karine bersama dengan Gere yang terpampang di sebuah surat kabar.
• Mantan Penjaga Wanita Ini Ungkapkan Sisi Gelap Penjara di Korea Utara, Isinya Bikin Nangis
Ternyata, secara tak sengaja Karine masuk ke dalam lokasi shooting film terbaru Richard Gere yang berjudul 'Time out of Mind'.
Saat itu, sebenarnya Gere sedang berakting.
Namun kerika Karine menunjukkan belas kasihnya, semua artis dan kru tidak mengatakan sesungguhnya karena mereka justru bisa melihat bukti nyata kebaikan manusia pada sesamanya.
Bule Jerman jadi Pemulung
Jalan nasib memang tak bisa diduga.
Demikian juga yang dialami bule asal Jerman bernama Kristoff ini.
Bermaksud menikmati hidup di Asia, dia harus mengalami nasib yang memprihatinkan.
Sudah delapan tahun tinggal di Filipina, dia gagal mendapatkan sumber penghidupan yang layak.
Bahkan, dia harus hidup dengan mengais sampah dari satu tempat sampah ke tempat sampah lain untuk bertahan hidup.
• Ditelantarkan Bertahun-tahun, Inilah Wujud Disneyland-nya Filipina Sekarang yang Buatmu Tahan Napas
Kedatangan ke Filipina awalnya untuk menikahi gadis pujaan hatinya.
Kristoff setiap hari harus pergi dari tempat sampah satu ke tempat sampah lainnya untuk mengais rizki.
Saat itu, Filipina dianggap sebagai negara di mana orang asing bermimpi bertemu dengan mitra masa depan mereka dan menjalani kehidupan yang bahagia.
Beberapa orang asing sering menikah dengan orang Filipina, membangun hubungan dengan banyak orang di sana.
Banyak orang asing yang memang hidup bahagia bersama orang-orang tercinta mereka.
Namun, ada pula yang menderita setelah memilih orang yang salah untuk dipercaya, termasuk bule ini.
Kemiskinan di Filipina tidak hanya memengaruhi penduduk lokal tapi bahkan orang asing yang tinggal di negara ini.
Ada banyak kasus baru-baru ini di mana orang asing ditemukan mengemis untuk makanan dan uang di jalanan Manila dan kota-kota besar lainnya.
Kebanyakan dari mereka tidak ingin foto mereka diambil, atau cerita mereka dipublikasikan dengan alasan pribadi.
Namun, tak jarang orang asing yang ingin agar cerita mereka diketahui dengan harapan bisa menghubungi keluarga mereka di negara asal.
Kristoff yang berusia 49 tahun asal Jerman ini sudah dikenal oleh penduduk lokal di Cebu.
Kawasan Cebu, Filipina, tempat Kristoff berkeliaran mengais rizki.
Dia sudah lama mengais-ngais sampah selama hampir 8 tahun setelah kekasihnya asal Filipina meninggalkannya.
Rupanya, dia datang ke Filipina dengan harapan bisa menemukan cinta dan hidup bahagia.
Dia memang sempat menemukan gadis idamannya yang membuat dia jatuh cinta.
Sayangnya, uangnya mulai habis dan dia tak memiliki sumber pendapatan.
Akhirnya, pacarnya pun meninggalkannya begitu dia bangkrut.
Agar bisa bertahan hidup di negara asing dan tanpa teman atau keluarga lain untuk membantunya, Kristoff terpaksa menjadi pemulung.
Dia mengais-ngais melalui sampah di sekitar Kota Mandaue untuk mengumpulkan barang-barang daur ulang yang bisa dia jual demi uang kecil yang hanya cukup untuk makan.
Saat ini, Kristoff ingin kembali ke Jerman dan berjuang untuk mengumpulkan uang sebagai modal pulang.
(intisari.grid.id/Lila Nathania; Sriwijaya Post/Candra Okta Della)