Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Sejak bertahun-tahun lalu, binatang telah membantu manusia untuk membawakan barang dan membantu aktivitas mereka.
Namun, saat perang, para hewan ini 'menabrak' batas dan memainkan peran atau ambil bagian sebagai penentu kemenangan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman wittyfeed.com, deretan foto ini menunjukkan transformasi hewan jadi tentara dan bekerjasama dengan para tentara selama masa dua perang dunia.
Penggunaan hewan ini sebagai tentara ini dinilai sangat penting bagi dunia.
Utamanya bagi mereka yang memperhatikan metode peperangan selama bertahun-tahun.

Pada 1919, sebuah foto yang diambil memperlihatkan barisan tentara yang melakukan penghormatan pada ribuan kuda dan keledai yang mati selama Perang Dunia I.

Gambar di atas mungkin mengingatkanmu pada kisah Perang Kuda.
Yaitu buku anak-anak yang terkenal dna dibuat jadi drama hits hingga akhirnya menjadi film populer.

Namun yang benar, kuda dan hewan lainnya menjadi sangat penting bagi para tentara selama bertahun-tahun.

Kuda biasanya digunakan oleh berbagai kekuatan selama Perang Dunia I, lantaran kendaraan modern tak banyak ditemukan saat itu.

Sebanyak 8 juta kuda terbunuh selama masa peperangan.
Mereka diabadikan di sebuah monumen di London oleh David Backhouse.

Tak hanya kuda yang dilibatkan dalam peperangan.
Selain burung merpati yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan unta oleh pasukan Arab, Jerman malah menggunakan 'jasa' gajah untuk memecahkan hambatan yang besar.

Kuda juga 'diajak' bertempur saat Perang Dunia II.
Sebanyak 600 ribu kuda digunakan oleh tentara Jerman.
Sayangnya, banyak yang meyakini, ketergantungan Jerman pada tentara kuda membuat mereka menelan kekalahan.

Pada 1943, pasukan Jerman di Stalingrad telah membunuh dan memakan kuda mereka.
Hal ini terjadi setelah kehilangan akses terhadap pasokan ransum mereka.
Banyak tumpukan kuku kuda ditemukan di beberapa tempat perkemahan, di sekitar Stalingrad.

Saat Perang Dunia I, keberadaan anjing untuk melilitkan kabel telepon dan membawa burung merpati.
Namun, saat Perang Dunia II perannya bertambah yaitu menemukan barang dan mayat dengan bau.

Selama Perang Dunia II, anjing juga membantu untuk mencari orang-orang yang terluka setelah pertempuran dan membawa pesan.

Stubby adalah anjing yang sangat menonjol saat melayani pasukan Amerika pada Perang Dunia II.
Anjing jenis Boston Terrier ini yang memiliki kepekaan kuat terhadap gas setelah serangan senjata kimia.

Dia membantu pasukan Amerika untuk melacak ancaman kimia dan memberi tahu pasukan tentang hal tersebut.
Ia juga menemukan seorang mata-mata Jerman yang mencoba memetakan parit.

Saat ini, anjing biasanya digunakan dalam peperangan.
Mereka digunakan untuk membantu mengidentifikasi hal-hal asing seperti bom dan senjata.
Anjing juga dapat bekerja sebagai penjaga keamanan di pos pemeriksaan.