Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Jauh di daerah Balkan, Eropa Timur, seorang peramal buta yang diklaim mampu melihat masa depan, telah memprediksi beberapa peristiwa besar di dunia.
Tinggal di Bulgaria, Vangelia Pandeva Dimitrova atau yang sering dipanggil dengan Baba Vanga sangat dikagumi di Rusia
Selama bertahun-tahun, dia telah memperkirakan terjadinya pemanasan global, Tsunami tahun 2004, serta serangan 11 September di Menara Kembar di New York.
Baba Vanga juga telah meramalkan Presiden Amerika serta munculnya ekstremisme Islam di Eropa.
• Mengerikan! Ahli Fisika Stephen Hawking Punya Kabar Buruk Tentang Bumi dan Usia Kehidupan Manusia
Ia banyak memprediksi beberapa momen yang menentukan di abad ke-21.
Sayangnya, Baba Vanga tidak bisa menyaksikan salah satu dari prediksinya.
Kanker payudara diklaim telah mengakhiri kehidupan Baba Vanga pada tahun 1996 dan rumahnya kini dijadikan museum.
Sekarang, lebih dari 20 tahun berlalu dari perkiraannya, prediksi yang dia buat untuk tahun 2016 pun telah terjadi.

Dengan prediksi tersebut, muncul peringatan yang mengerikan.
Sebelum kematiannya pada tahun 1996, Baba Vanga menjadi sangat dikenal.
Ia menerima kunjungan dari beberapa pejabat, termasuk orang ternama Bulgaria tsar Boris III.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Viralthread.com, selama beberapa tahun terakhir ini, mulai terlihat sejumlah ramalannya yang membuahkan hasil.
• Hadeh! Jarang Gerak dan Kebanyakan Makan, Monyet Kegemukan Harus Lakukan Hal Ini
Baba Vanga dengan benar meramalkan kepergian Kerajaan Inggris dari Uni Eropa, dengan mengatakan bahwa benua seperti yang kita ketahui akan "tidak ada lagi" pada tahun 2016.
Meskipun ia hanya orang asing, Baba Vanga pernah mengungkapkan ekstremis Islam akan menggunakan senjata kimia, serupa dengan gas sarin yang diserang oleh Bashar al-Assad Suriah awal bulan ini.

Ia juga memiliki prediksi mengejutkan bagi Amerika Serikat setelah Presiden ke 44 (Barack Obama) telah meninggalkan kantor.
Menurut Baba Vanga, presiden ini akan mengosongkan Oval Office pada saat terjadi gejolak ekonomi, dan akan ada krisis yang akan "membawa negara ini turun".
Presiden ke-45 akan berusaha menyelamatkan Amerika Serikat dari penderitaannya, namun Baba Vanga mengatakan bahwa ini akan menjadi awal dari akhir bagi Amerika Serikat.
• Hii. . Lihat Serangga Apa yang Berbaris Membentuk Lingkaran Ini, Bikin Gatal Sampai ke Kulit Kepala
"Semua orang akan menaruh harapan mereka kepadanya untuk mengakhirinya, tapi justru yang sebaliknya akan terjadi".
"Dia akan membawa negara ini turun dan konflik antara negara bagian utara dan selatan akan meningkat".
Dengan kata lain, "konflik antara utara dan selatan" ini bisa berarti Perang Sipil, serupa dengan perang yang dilakukan antara tahun 1861 dan 1865, yang menewaskan sekitar 620 ribu orang.

Namun, bisa jadi referensi ke Korea Utara dan Selatan, dua negara yang secara teknis masih berperang di wilayah dimana ketegangan meningkat.
Yang tak kalah mengkhawatirkan, Baba Vanga juga mengatakan bahwa Musim Semi Arab, yang dimulai pada tahun 2010, akan menjadi katalis bagi konflik global, yang bisa dengan mudah berarti Perang Dunia III.
Baba Vanga juga meramalkan bahwa China akan menyalip Amerika Serikat sebagai negara adidaya utama dunia , dan pada tahun 2028, kita akan menemukan cara untuk memberantas kelaparan dunia.

Baba Vanga juga memiliki tanggal untuk akhir planet kita yait pada tahun 3797.
Pada tahun tersebut ia memprediksi Bumi tidak akan ada lagi, tapi kita akan menemukan tata surya baru untuk tinggal saat itu, menurut peramal buta Bulgaria ini.
Jika semua prediksi Baba Vanga benar, maka dunia seperti yang kita tahu akan menjadi tempat yang sangat berbeda.
Sejauh ini, Baba Vanga memiliki tingkat keakuratan sekitar 85 persen, tapi tidak terlalu sempurna.
Demi kedamaian dunia, mari kita berharap prediksi tentang Perang Dunia III tidak akan pernah terjadi.