Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Naypyidaw merupakan Ibu Kota Myanmar yang didirikan sebagai bentuk penghormatan pada Junta militer yang memerintah negara ini sejak Perang Dunia II.
Demi membangun kota tersebut, Than Shwe, penguasa Birma yang lalim menghabiskan lebih dari 26 miliar Euro.
Dana itu didapat dengan cara meminjam sejumlah uang dari Bank Sentral dan langsung dibebankan pada warga negara itu.
Padahal, Myanmar merupakan satu negara miskin di kawasan Asia Tenggara.
Sebelumnya, ibu kota negara ini berada di Yangon yang merupakan jantung budaya, sejarah, dan ekonomi Myanmar.
Namun, per 6 November, kegiatan administrasi ibu kota Myanmar secara resmi dipindahkan ke sebuah lahan kosong sekitar dua mil barat Naypyidaw.
Ukuran kota ini memang lebih besar enam kali lipat dari New York.
Sayangnya, kota ini nyaris kosong dan jadi kota terbengkalai terbesar di dunia.
Lihat foto-fotonya yang dilansir TribunTravel.com dari laman wittyfeed.com:
1. Kota ini dirancang untuk menarik perhatian turis dari neara Barat.

2. Pemerintah telah menghabiskan banyak uang untuk menampung jutaan orang.

Namun, kota ini hampir kosong karena tidak ada penduduk.
3. Tidak ada rumah, restoran, dan toko-toko di Naypyidaw, hanya tempat wisata yang dirancang dengan sangat buruk.

4. Memang ada hotel mewah, restoran, dan free WiFi di ibu kota, namun yang tidak ada adalah orang-orangnya.

5. Ada hotel menjulang tinggi, museum besar, dan delapan jalur jalan raya di ibu kota.

6. Banyak rumor mengatakan, ada terowongan bawah tanah yang dirancang teknisi dari Korea Utara untuk menyembunyikan semua warganya.
