lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Lagi-lagi United Airlines tersandung kasus.
Setelah insiden penyeretan paksa seorang penumpang terjadi beberapa waktu lalu, kini seekor kelinci mati dalam penerbangan United Airlines dari Bandara Heathrow, Inggris ke Bandara O'Hare di Chicago, Amerika Serikat.
Parahnya, dengan panjang tubuh 3 kaki atau hampir satu meter, kelinci yang malang ini akan dinobatkan sebagai kelinci terbesar di dunia.
Simon, nama hewan tersebut, mati di dalam bagian kargo pesawat Boeing 767.
Rencananya, Simon akan memiliki pemilik barunya yang juga seorang selebritas di Amerika Serikat.
Kematian Simon menjadi perbincangan besar karena kondisinya yang tidak wajar.
Dilansir dari laman thesun.co.uk, Annette Edwards. pemilik Simon di Inggris, mengatakan, "Kondisi Simon sangat sehat ketika dimasukkan dalam kargo."
"Saya juga sudah menjual dan mengirimkan banyak kelinci ke seluruh dunia dan hal seperti ini belum pernah terjadi."
Annette, pemilik Simon di Inggris, merupakan mantan model majalah Playboy dan pernah menjalani operasi plastik agar terlihat seperti karakter kartun Jessica Rabbit
Annette juga menambahkan, matinya Simon terbilang aneh dan kliennya yang membeli Simon merasa kecewa atas peristiwa ini.
Bahkan seorang sumber dari bandara mengatakan, berita matinya kelinci Simon ini memicu kepanikan di antara para staff United Airlines.
Tak seorang pun mau bertanggung jawab atas kematian kelinci terbesar di dunia tersebut.
Maskapai penerbangan UA kini menghadapi tuntutan hukum dari pemilik baru Simon dan Annette Edwards.
Simon merupakan kelinci besar kontinental yang berusia 10 bulan dan diharapkan mengalahkan rekor kelincii terbesar berukuran 4 kaki yang sebelumnya dipegang induknya, Darius.
Bahkan untuk perawatannya, jenis kelinci ini mampu menghabiskan 5.000 poundsterling setiap tahun.
Sementara kelinci Annette biasanya disewakan dengan harga 500 poundsterling.
Saat ini insiden kematian Simon sedang dalam pengkajian pihak maskapai.
