Breaking News:

Dari Ekstrem Sampai Unik, Ini 5 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Wajib Kamu Coba

Berwisata ke Yogyakarta tak lengkap rasanya jika tak membawa buah tangan atau oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI
Bakpia Kurnia Sari memiliki beberapa varian rasa. Salah satu bakpia favorit adalah bakpia rasa keju. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berwisata ke Yogyakarta tak lengkap rasanya jika tak membawa buah tangan atau oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Banyak pilihan yang tersedia, mulai dari barang unik sampai makanan khas yang beranekaragam.

Berikut oleh-oleh yang bisa dibawa pulang jika berkunjung ke Yogyakarta.

1. Kerajinan Perak



Peralatan makan dan hiasan dari perak yang menjadi penghasilan utama warga Kotagede, Yogyakarta.Peralatan makan dan hiasan dari perak yang menjadi penghasilan utama warga Kotagede, Yogyakarta.
Peralatan makan dan hiasan dari perak yang menjadi penghasilan utama warga Kotagede, Yogyakarta.Peralatan makan dan hiasan dari perak yang menjadi penghasilan utama warga Kotagede, Yogyakarta. (KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA)

Ada satu daerah di Yogyakarta yang menghasilkan kerajinan perak dengan kualitas internasional.

Daerah tersebut adalah Kotagede.

Kotagede terletak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.

Kotagede sudah dikenal sebagai sentra penghasil kerajinan perak sejak zaman Kerajaan Mataram.

Sampai saat ini, banyak terdapat toko-toko atau rumah pengrajin yang bisa traveler sambangi.

Beragam bentuk kerajinan bisa kamu bawa sebagai oleh-oleh, mulai dari perhiasan, hiasan dinding, hingga hiasan meja.

2 dari 4 halaman

2. Gerabah Kasongan

Ingin membawa buah tangan yang unik dari Yogyakarta?

Tarveler bisa coba mengunjungi Desa Kasongan yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Desa Kasongan merupakan desa wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta.

Berbagai hasil kerajinan pun bisa kamu lihat di sepanjang jalan di Desa Kasongan.

Yang paling terkenal adalah produksi gerabahnya.

Gerabah khas Desa Kasongan disebut-sebut mempunyai kualitas yang sangat bagus.

Terdapat banyak bentuk gerabah yang tersedia, misalnya guci, lampu hias, vas bunga, sampai aksesoris rumah tangga lainnya.

Selain dapat membeli gerabah sebagai oleh-oleh, kamu juga bisa melihat proses pembentukan gerabah mulai dari tanah liat yang tak berbentuk sampai pewarnaan.

3. Salak Pondoh

3 dari 4 halaman

Yogyakarta dianugerahi tanah yang subur.

Hal ini disebabkan keberadaan Gunung Merapi yang membuat tanah menjadi subur.

Dengan tanah yang subur ini, berbagai tanaman tumbuh sehat di sini, salah satunya adalah salak.

Salak khas daerah Yogyakarta bernama salak pondoh.

Karakteristik dari salak ini adalah dagingnya yang mulus empuk dan rasanya yang manis.

Jika traveler berniat untuk memborong salak pondoh sebagai oleh-oleh, silakan datangi salah satu desa agrowisata di Yogyakarta tepatnya di Desa Gandung, Bangunkerto, Sleman.

Di sini kamu bisa memetik bahkan memakan langsung salak pondoh dari kebunnya.

Seru bukan?




Belalang goreng ala Gunungkidul, Yogyakarta. Hama yang jadi berkah ketika diolah jadi kuliner.
Belalang goreng ala Gunungkidul, Yogyakarta. Hama yang jadi berkah ketika diolah jadi kuliner. (TRIBUN JOGJA/HAMIM THOHARI)

4. Belalang Goreng khas Gunungkidul

Ingin membawa oleh-oleh makanan ekstrem?

4 dari 4 halaman

Maka traveler patut membawa belalang goreng khas Gunungkidul.

Belalang goreng sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Gunungkidul, satu kabupaten di Yogyakarta.

Karena keunikannya, maka warga sekitar pun menjual belalang goreng ini kepada wisatawan.

Biasanya penjual ini menjajakan jualannya di sepanjang Jalan Wonosari atau jalan menuju pantai-pantai di Gunungkidul.

Terdapat banyak varian rasa yang bisa kamu pilih, ada rasa original, pedas, dan pedas manis.

Jangan lihat bentuknya, tapi cobalah satu belalang goreng untuk disantap, setelahnya dijamin kamu akan ketagihan.

Penasaran?

5. Aneka Makanan Ringan

Kalau ini sudah pasti hampir semua orang tahu dan akan membelinya untuk oleh-oleh.

Ya, makana-makanan ringan khas Jogja ini sudah sangat populer, selain itu toko yang menjual makanan-makanan ringan ini pun tersebar luas di penjuru kota.

Bakpia, yanko, dan geplak merupakan contoh dari makanan ringan ini.

Bakpia adalah yang paling favorit.

Makanan khas Yogyakarta ini terbuat dari adonan tepung terigu berisi kacang hijau.

Tak hanya kacang hijau, banyak varian rasa yang tersedia, misalnya durian, cokelat, vanilla, dan lain sebagainya.

Yanko adalah moci khas Yogyakarta.

Biasanya yanko tersedia dalam satu dus berisi 30 buah. 

Rasanya pun hampir sama dengan kue moci, yakni manis legit.

Satu lagi yang tak bisa dilewatkan, yakni geplak.

Makanan warna-warni ini begitu mengundang untuk dibawa pulang.

Geplak merupakan daging kelapa yang dimasak dengan gula, sehingga rasanya sangat manis. (Kompas.com/Alek Kurniawan)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
YogyakartaGunungkidulMataram
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved