Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Media sosial kini bukan lagi menjadi alat untuk berkomunikasi.
Namun juga tempat untuk mengakhiri diri.
Apalagi setelah munculnya fitur live streaming membuat pengguna media sosial semakin gila.
Mereka mulai merekam hal-hal di luar dugaan.
Seperti yang terjadi di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Seorang anak berusia 13 tahun sengaja menembak dan membunuh dirinya sendiri yang disiarkan di Instagram.
Kejadian yang berlangsung secara live streaming ini tak pelak membuat teman-teman yang melihat video itu merasa ngeri.
Dilansir TribunTravel.com dari laman hindustantimes.com, Malachi Hemphill asal Forest Park, Georgia ini ditemukan tak sadarkan diri oleh ibunya, Shaniqua Stephens setelah mendengar suara ledakan keras dari kamar tidurnya.
"Saya mendengat ledakan besar. Awalnya tak tahu apakah itu suara tembakan atau bukan. Tapi saya hanya tahu jika ada sesuatu yang salah di atas sana," kata Shaniqua.
Segera setelah mendengar suara tembakan, dia bersama putrinya langsung berlari ke atas dan menemukan Malachi sudah tergeletak tak sadarkan diri.
"Kami berdua segera menendang pintu yang terkunci. Di sana kami menemukan dia sudah terbaring dalam genakan darah," wanita itu bercerita.
Sang putri berteriak dan meminta ibunya untuk menghidupkan ponsel dan melihat akun Instagram Malachi.
Ternyata dirinya sedang melakukan Instagram live.
Meski sudah dibawa ke rumah sakit, nyawa bocah malang itu tak dapat diselamatkan.
Beberapa teman yang sedang menonton segera bergegas ke rumah Malachi untuk menolongnya.
"Ada sekitar 40 sampai 50 anak di luar rumah saat itu. Saya kira mereka adalah anak-anak yang menonton secara langsung di Instagram," kata Shaniqua.
Satu orang saksi mengatakan mereka melihat bocah berusia 13 tahun itu meletakkan pistol di bagian kepalanya untuk main-main.
Kemudian ada yang bertanya mengapa dia tidak memiliki klip di pistol dan mengatakan kepadanya untuk menempatkan klip di pistol.
Malangnya, saat meletakkan klip di pistol, justu senjata itu meledak.
Sang ibu tak yakin anaknya memiliki pistol sendiri.
Dia diberi tahu jika pistol itu didapat anaknya dari orang lain.
Shaniqua mengaku suliy untuk melacak aktivitas sang anak meski suaminya, Ernest terus memantau profil Malachi.
Dia berharap para orang tua lebih berhati-hati dan mengawasi setiap pergerakan anaknya, termasuk di media sosial.