Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan paskah bagi sebagian orang identik dengan telur.
Mereka biasanya menghias, menyembunyikan, dan lomba mencari telur.
Uniknya tak semua negara merayakan tradisi semacam itu.
Beberapa di antaranya punya cara tersendiri untuk merayakan paskah.
Ada yang unik seperti membuat omelet raksasa, berdandan ala penyihir, atau membuat Butter Lamb.
Lainnya justru terkenal akan tradisi yang terbilang sangat sadis dan bahkan membahayakan jiwa.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thesun.co.uk, ini perayaan paskah paling mengerikan di dunia.
1. Penyiksaan berdarah di Filipina
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh kaum flagela di San Fernando, Pampanga, Mamila Utara, filipina.
Sebelum melakukan tradisi ini, mereka biasanya akan berpuasa.
Tepat saat perayaan, wajah akan ditutupi, kemudian membuka baju atas.
Mereka akan berjalan tanpa alas kaki mengelilingi kota sembari menyambuk tubuh menggunakan tongkat kayu.
Beberapa diantaranya bahkan sampai menggunakan silet sebagai bentuk pengampunan dari Tuhan.
Setiap tahun ribuan turis asing dan lokal akan memenuhi jalanan San Fernando untuk menyaksikan perayaan ini.
Meski sudah ada peringatan dari Gereja Katolik setempat akan ritual yang terbilang sadis itu, namun mereka masih melakukannya.
2. Prosesi pita di Kosta Rika
Ritual aneh ini terjadi pada Rabu Kudus dan dilakukan umat Katolik di San Jose, Kosta Rika.
Pita berwarna cerah biasanya akan dilekatkan pada ikon yang mewakili Yesus Kristus.
Setiap pita mewakili permintaan kepada Tuhan.
Patung dan pita kemudian diarak keliling kota sebelum pita dijual sebagai benda keberuntungan.
Beberapa orang memakai pita dari patung di pergelangan tangan mereka selama satu tahun.
3. Para pendosa menyeramkan dari Spanyol
Sekilas kostum yang mereka gunakan menyerupai organisasi supremasi kulit putih tertentu di Amerika.
Tradisi ini dilakukan minggu terakhir prapaskah.
Dimana beberapa orang yang menggunakan topeng menakutkan akan berjalan keliling kota dan pedesaan di Spanyol.
Selama perjalanan mereka akan membawa patung seukuran Yesus Kristus dan Bunda Maria yang disertai dengan ketukan drum yang dramatis dan musik sedih.
Tujuan perayaan ini untuk penebusan dosa.