lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Kekeringan yang melanda California baru-baru ini telah membawa satu dampak buruk dan menempatkan banyak orang dalam bahaya.
Meskipun demikian, wilayah terbesar ketiga di Amerika itu punya sejuta kejadian yang menakjubkan.
Kekeringan akibat kemarau panjang belakangan ini justru menambah daya tarik wisata air bernama Napa Valley.
Danau Berryessa atau yang biasa disebut “Glory Hole” tumpah untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.
Dirangkum TribunTravel.com dari laman Boredomtherapy.com, sejak ada larangan berenang di danau, banyak orang menggunakan drone untuk melihat lebih dekat apa yang sebenarnya terjadi di sana.
Danau Berryessa yang berada di Napa County, California merupakan sebuah danau buatan manusia terbesar ketujuh di Amerika.
Danau ini terkenal karena saluran pelimpahnya yang sering disebut Glory Hole.
Karena kawasan ini mengalami kekeringan panjang, saluran pelimpahnya tidak menunjukkan aktivitas dalam 10 tahun terakhir.
Memasuki musim hujan di California, banyak penonton bersemangat untuk melihat Glory Hole meluap sekali lagi.
Sayangnya, Glory Hole tidak selalu bmemberikan berita gembira.
Pada tahun 1995, seorang wanita dari Davis, California bernama Emily Schwalen terjebak di pusaran dan meninggal dengan cara yang sangat tragis.
Dia sedang berenang di danau ketika air tiba-tiba menyeretnya ke pipa.
Berenang di danau sekarang dilarang, dan Glory Hole belum diklaim merenggut nyawa lagi.
Namun, bahaya tidak berhenti pada orang yang lewat saja, tapi juga benda yang melintas di atasnya.
Banyak orang yang merasa penasaran menggunakan drone untuk mendapatkan tampilan air secara lebih dekat tanpa mendekatinya.
Sayangnya, salah satu pemilik pesawat tak berawak hampir kehilangan perangkatnya ketika membiarkannya berkeliaran terlalu dekat dengan Glory Hole.
Dalam video dari pesawat tak berawak berikut ini kamu bisa menonton saat drone hampir akan tersedot ke dalam air.
