Breaking News:

Miris! Karena Air Keruh, Jumlah Pengunjung Air Terjun Cipendok Banyumas Merosot Drastis

Industri pariwisata Cipendok, Banyumas, yang mengandalkan curug sebagai ikon wisata turut terpukul, lantaran tingkat kunjungan wisatawan merosot.

Editor: Sri Juliati
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
Wisatawan menyaksikan Air Terjun Cipendok, Cilongok Banyumas, Jateng dari kejauhan. Dedaunan pohon dan tumbuhan hijau di sekitar air terjun berubah coklat dan kotor karena terkena percikan air terjun yang keruh bercampur lumpur. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNTRAVEL.COM - Problem air keruh di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah belum tuntas.

Meski tak separah sebelumnya, Air Terjun Cipendok masih keruh, terutama saat turun hujan.

Pengelola Wanawisata Curug Cipendok, Krusharto mengatakan, keruhnya aliran Sungai Cipendok bukan hanya berdampak sosial dan menyusahkan warga.

Industri pariwisata Cipendok yang mengandalkan curug sebagai ikon wisata turut terpukul, lantaran tingkat kunjungan wisatawan merosot.

Tak tanggung-tanggung, Krusharto mengatakan, pihaknya kehilangan 6.000 pengunjung sejak air curug mulai keruh, tengah Desember 2016 hingga awal April 2017.

"Jika di tahun sebelumnya pada periode sama, mulai Desember sampai Maret, ada 10 ribu kunjungan wisatawan, kini hanya ada 4 ribu kunjungan, atau 6 ribu potensi kunjungan hilang," katanya, Jumat (7/4/2017).

Dampak air keruh bukan hanya mengurangi pemasukan dari hasil penjualan tiket masuk.

Sejumlah sektor usaha pendukung disebutnya turut lumpuh.

Warung-warung di kompleks wisata sepi pelanggan karena jarang wisatawan datang.

2 dari 2 halaman

Area parkir wisata longgar lantaran sepi kendaraan.

Industri perhotelan di destinasi wisata itu juga turut terimbas.

Okupansi hotel menurun seiring dengan berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan ke Cipendok.

"Ini kan multiplier effects. Jika pariwisatanya lesu, sektor pendukungnya ikut lesu. Dampak sosialnya lebih besar," kata Krusharto.

Menurut Krusharto, pengelola juga harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan keindahan Cipendok.

Sejumlah petugas dikerahkan untuk membersihkan dedaunan yang terkena lumpur di sekitar curug sehingga berubah cokelat dan tak enak dipandang.

Pengelola juga harus berusaha keras untuk mengembalikan citra Cipendok agar tetap menarik di mata wisatawan.

"Kami bergerak di medsos untuk memulihkan citra Cipendok. Kami tawarkan spot-spot lain di sekitar yang tak kalah menarik dari curug," sambungnya.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
BanyumasCipendokJawa Tengah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved