TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pariwisata setempat saat ini gencar mempromosikan sejumlah tempat wisata maupun kegiatan kreatif masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, Festival Tenun Ikat Sumba yang akan digelar di Kabupaten Sumba Barat Daya pada Juli 2017 akan diikuti oleh 2.017 penenun.
Menurut Marius, 2.017 orang penenun itu berasal dari empat kabupaten se-daratan Pulau Sumba yakni Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur.
“Sebanyak 2.017 penenun itu akan memperagakan cara menenun, mulai dari cara mencampur warna tenun hingga menghasilkan satu selendang dan kain daerah Sumba. Sebanyak 2.017 orang itu kita sesuaikan dengan tahun ini yakni 2017 dan akan digelar di lapangan umum di ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya yakni Tambolaka,” kata Marius kepada KompasTravel, Senin (3/4/2017).
Kegiatan festival tenun itu, lanjut Marius, akan dipadukan dengan acara parade 1.001 kuda sandalwood yang saat ini dikembangkan di Pulau Sumba.
Marius mengaku, bersama Bupati Sumba Barat Daya telah menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam rangka berkoordinasi terkait jadwal Presiden Jokowi yang direncanakan hadir dalam dua kegiatan itu.
"Ribuan penenun akan tampil di lapangan dan kami berharap Presiden Jokowi bisa datang dan menyaksikan secara langsung," ujar Marius.
Dari hasil pertemuan dengan Mensesneg Pratikno, tambah Marius, diketahui bahwa selain rencana menghadiri festival tenun ikat, Presiden Jokowi juga berkeinginan bertemu dengan para peternak di Pulau Sumba. (Kompas.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)