Breaking News:

Berita Menarik

Wanita Ini Siksa Anak Tirinya Selama 16 Tahun, Paksa Minum Air Toilet dan Makan Makanan Sisa

Siapa pun pasti tidak ingin mengalami cerita Cinderella yang menderita ketika tinggal bersama ibu tirinya.

dailymail.co.uk
Caroline Sharp 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa pun pasti tidak ingin mengalami cerita Cinderella yang menderita ketika tinggal bersama ibu tirinya.

Sayangnya, itulah yang dialami dua bersaudara Mandy dan Louise Marshall.

Keduanya mengalami kekerasan mengerikan dari ibu tiri yang mengasuh mereka.

Caroline Sharp, wanita berusia 65 tahun ini dipenjara selama dua tahun pada Januari lalu setelah melecehkan, meremehkan, dan mengabaikan anak tirinya selama 16 tahun.

Butuh waktu 40 tahun untuk Mandy dan Louise Marshall membawa ibu tirinya ke pengadilan.

Mereka kini berani maju ke depan untuk berbicara tentang kehidupan Cinderella di bawah kekuasaan menakutkan ibu tirinya.

Caroline Sharp
Caroline Sharp (dailymail.co.uk)

Dua wanita ini mengatakan kepada Mirror bagaimana ibu tirinya akan memaksa mereka untuk memakai kain budak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sementara anak-anaknya sendiri santai dan menonton TV.

Gadis-gadis itu juga mengalami kekerasan fisik sampai meninggalkan bekas memar.

Saat ditanya gurunya di sekolah, mereka terpaksa harus berbohong.

2 dari 3 halaman

Mereka juga dipaksa untuk makan bubur beku di ruang beku sementara dia memberi makanan hangat untuk anak-anaknya sendiri.

Meskipun kejahatannya telah berlangsung sejak Juni 1975 dan Juni 1991, tapi baru terungkap ketika salah satu dari putrinya pergi ke polisi pada tahun 2015.

Sharp dulu juga mengasuh dua anak tiri perempuan yang meninggal pada tahun 1973 saat masih berusia lima tahun dan tiga tahun.

dailymail.co.uk
dailymail.co.uk

Dia pindah ke sebuah rumah di Barnetby, Lincolnshire, sebagai pengasuh anak-anak di rumah itu.

Dengan cepat ia menikah dengan ayah gadis-gadis itu padahal ia memiliki anak lain.

Mandy yang sekarang berusia 48 tahun mengatakan kepada Mirror.co.uk, "dia menghancurkan hidup kita, baik secara psikologis dan bekas luka. Aku masih punya mimpi buruk dan selalu bangun dengan tubuh gemetar, dihantui oleh kenangan tindakan jahat".

Sedangkan Louise yang berusia 45 tahun mengatakan, "aku tidak ingat sama sekali pernah merasa dicintai sebagai seorang gadis. Seluruh masa kecilku jauh dari kenangan bahagia, hanya ada kekejaman, pemukulan, penolakan dan sakit hati".

Satu dari mereka juga mengatakan pernah dipaksa minum air dari toilet karena tidak diberi minuman.

Dua bersaudara itu mengungkapkan, saat ini merasa terasing dari ayah mereka karena telah menyalahkan ayahnya yang tidak pernah datang untuk menolong.

Sharp dari Brigg, Lincolnshire Utara, mengakui tiga pelanggaran melakukan kekejaman terhadap anak antara Juni 1975 dan Juni 1991.

3 dari 3 halaman

Hakim yang memenjarakan Sharp selama dua tahun di Grimsby Crown Court, Hakim Paul Watson, mengatakan, "ni benar-benar mimpi buruk bagi masa kecil mereka, dan mereka telah kehilangan hak mendapat kasih sayang dari orang tuanya".

Selanjutnya
Tags:
Mirror.co.ukLincolnshireLincolnshire Utara
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved