Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina dari Davao, Filipina
TRIBUNTRAVEL.COM, DAVAO - Seperti yang dijanjikan Edith Ging Zaragosa Caduaya, wartawan senior di Kota Davao, Jumat pagi (17/3/2017), TribunTravel.com telah bersiap-siap di lobi penginapan.
Pukul 8 waktu setempat, Edith menjemput kami di penginapan untuk menikmati pantai di Davao.
Seperti yang diketahui, selain dikenal dengan duriannya, Davao juga memiliki sejumlah pantai menakjubkan.
Untuk itu, Edith mengajak kami untuk mengunjungi Pulau Samal, yang terletak di sisi timur Kota Davao.
Untuk mencapai Pulau Samal terlebih dahulu harus melalui pelabuhan penyeberangan kapal feri.

Waktu menunjukkan hampir pukul 10 saat TribunTravel.com tiba di pelabuhan.
Dari kejauhan terlihat antre kendaraan yang akan menumpang pada kapal feri yang disebut dengan RORO atau roll on/roll off boat.
"Karena ini hari libur, semua orang ingin berlibur ke Pulau Samal," kata Edith kepada TribunTravel.com saat melihat antre kendaraan di pelabuhan.
Lebih dari 30 menit menunggu, akhirnya mobil van yang kami tumpangi mendapat giliran untuk masuk kapal.
"Penyeberangannya sebentar, hanya 10 menit. Lihat daratan itu, itulah Pulau Samal. Sangat dekat!" ujar Edith sambil menunjuk sebuah daratan yang dituju kapal.

Benar saja, tak sampai 15 menit, kapal sudah merapat di pelabuhan Pulau Samal.
Perjalanan masih dilanjutkan menuju sederet pantai-pantai indah di Pulau Samal.
Beruntung bagi TribunTravel.com, tidak hanya diajak melihat pantai, Edith bahkan membawa kami ke salah satu beach resort.
Secdea Beach Resort, itulah yang tertulis pada papan nama di depan privat resort tersebut.
Terletak di Distrik Babak, Island Garden City of Samal, Davao del Norte, Filipina, Secdea Beach Resort merupakan salah satu privat resort terkenal di Filipina.

Tak heran, untuk memasuki resort ini dikenakan tarif 1.000 php atau sekitar Rp 265 ribu.
Harga tersebut belum termasuk tarif menginap di cottage, hanya mencakup fasilitas pantai, berenang, dan makan siang "all you can eat".

Memasuki kawasan resort, terlihat pantai berpasir putih yang berada di ujung.
Dengan luas mencapai 50 hektar, Secdea Beach Resort dikelilingi oleh pemandangan ciamik di sepanjang garis pantai Barangay San Isidro.
Maka, selain menikmati ombak di tepi pantai, aktivitas lain yang bisa dilakukan adalah bermain kayaking atau berenang di pantai bersama ikan-ikan di dalamnya.
Hanya saja, TribunTravel.com lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan mengitari kawasan resort.
Memasuki tengah hari, Edith mengajak kami masuk ke resto yang terletak di kawasan resort.
Konsep resto "all you can eat" membuat kami menolak untuk tidak mencicipi lebih dari dua jenis menu yang disediakan.

Dengan pemandangan kolam renang dan pantai, makan siang hari itu menjadi makan siang "termahal" yang pernah diterima TribunTravel.com selama perjalanan di Filipina.