Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu mendengar julukan mobil sejuta umat?
Apalagi bila bukan mobil Kijang.
Hampir semua pengguna mobil di Indonesia pernah memilikinya.
Sejarah mobil buatan Toyota di Indonesia ini terbilang panjang.
Pertama kali hadir pada 1977, Toyota mengalami transformasi yang panjang.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Toyota-id.com, generasi pertamanya adalah Kijang Buaya yang diproduksi pada 1977-1981.
Nama buaya diambil karena bentuk kap mesinnya yang menyerupai mulut binatang air itu.
Generasi kedua ada Kijang Doyok yang diproduksi pada 1981-1986.
Namanya diambil dari sebuah komik yang sedang booming di masa itu.
Generasi ketiga ada Kijang Grand yang diluncurkan pada Agustus 1992.
Berbeda dibanding jenis sebelumnya, bentuk kijang ini mulai menyerupai minibus.
Dikutip dari Kompasiana.com, generasi keempat adalah jenis Kijang Kapsul.
Bentuknya kijang pada masa ini mengalami perombakan total.
Tampilannya lebih aerodinamis dengan lekukan yang lebih halus.
Generasi selanjutnya mengalami banyak perubahan.
Apalagi setelah Toyota memperkenalkan produk Innova.
Banyak penggemar Kijang yang menyayangkan perubahan itu.
Selain dinilai jauh dari bentuk asli kijang juga menghilangkan gaya khasnya.
Untuk mengurangi kekecewaan konsumen, Kijang Innova memperkenalkan model terbarunya pada 23 November 2015.
Mereka menyebutnya Kijang All New Innova dengan slogan The Legend Reborn.
Bentuknya perpaduan antara gaya Kijang lama dengan bentuk Innova.